Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Pantas Haji Isep Selalu Diizinkan Istri Nikah Lagi Hingga 28 Kali, Ternyata Ada Niat Lain

Sebelumnya, kondisi Ato memprihatinkan. Ia tinggal di gubuk bersama dua anaknya yang masih berusia 12 dan 10. 

Editor: Alpen Martinus
Foto: pexels.com/Danu Hidayatur Rahman
Ilustrasi Menikah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kerja keras pasti akan membuahkan hasil yang memuaskan, jika tujuannya benar.

Hal tersebut yang dirasakan oleh Haji Isep Dadang Sukmana, namanya mendadak viral.

ia kini menjadi orang terpandang di desanya, lantaran kekayaannya.

Baca juga: Kisah Sukses Villa Robert Manado Sulawesi Utara: Dari Tempat Buang Sampah Jadi Tambang Cuan


H. Isep Dadang Sukmana bersama kedua istrinya. (Dok Pribadi H. Isep Dadang Sukmana)

namun itu semua tak didapatnya secara instan.

Lika-liku perjalanan hidupnya cukup berat, hingga akhirnya menjadi sukses.

Memang nasib seseorang tak ada yang tahu.

Pun Haji Isep mendapatkan nasib baik dari hasil kerja kerasnya.

Sosok Haji Isep Dadang Sukmana menjadi sorotan saat membangunkan rumah untuk Ato (51), warga Kampung Mekarjaya, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Sebelumnya, kondisi Ato memprihatinkan. Ia tinggal di gubuk bersama dua anaknya yang masih berusia 12 dan 10. 

Saat ditemui di kediamannya di Kampung Pasirpulus, Kelurahan/Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Senin (22/4/2024), Isep bercerita, sebelum sukses seperti sekarang, ia juga pernah menjadi orang susah dan kerap dihina orang.

Puluhan tahun silam ia tidak memiliki apa-apa. Kala itu ia bekerja serabutan. Kadang menjadi tukang ojek. Namun, pernah juga jadi kondektur bus.

"Saya ingat, dulu, saya sama istri pengen rumah. Yang bisa saya bangun cuma rumah satu kamar. Tengah malam, sehabis ngojek saya beli batu, bahan, sampai bisa bikin rumah. Kalau enggak salah, ukurannya cuma tiga kali tiga meter," kata Isep.

Setelah memiliki rumah, Isep mulai berbisnis kecil-kecilan dengan mengkreditkan suku cadang sepeda motor kepada tukang ojek di Pajampangan.

"Dulu ojek itu yang terdaftar untuk kreditan saya sampai 500 motor untuk di wilayah Pajampangan ini. Dulu kan zamannya ojek. Temen-temen ojek saya itu semua kredit spare part motor di saya," ujar Isep.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved