Pemprov Sulut Upayakan Perbaikan 3500 Rumah Korban Erupsi Gunung Ruang, Sitaro Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemprov Sulut terus gercep menangani korban bencana letusan Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Sitaro, provinsi Sulawesi Utara.

Sekprov Sulut Steve Kepel menuturkan, pihaknya mengupayakan perbaikan rumah tinggal warga yang terdampak.

"Ada 3500 rumah dengan 12 ribu jiwa yang akan diperbaiki," kata dia Senin (22/4/2024).

Sebut dia, perbaikan tersebut akan dikomunikasikan dengan Kementerian PU dan Sosial.

Diketahui letusan gunung ruang diwarnai dengan hujan batu kerikil dan abu. 

Ini menyebabkan rumah rusak.

Pemprov Sulut sendiri sudah memberikan laporan penanganan bencana alam letusan gunung ruang ke Kementerian Sosial RI.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey melaporkan kejadian letusan gunung Ruang di Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) pada Menteri Sosial RI Risma.

Menurut Olly Dondokambey, pihaknya mendirikan dapur umum dengan kapasitas total memasak 1.800 porsi nasi bungkus per hari.

"Sembari itu diadakan pendistribusian nasi bungkus dari dapur umum dan bantuan logistik ke pengungsi yang jaraknya jauh dari posko," kata dia Minggu (21/4/2024).

Upaya lainnya adalah layanan psikososial untuk anak - anak yang mengungsi di Gereja Via Dolorosa Desa Lesahrende.

Kemudian bongkar muat bantuan logistik dari sentra Nipotowe Palu dan Belanja langsung Natura dapur umum dari Manado.

"Bongkar muat menggunakan KRI Kakap 811 tiba," ujar dia.

Sebut Olly, listrik sudah hidup kembali setelah ditangani PLN.

Dikatakan Olly, pihaknya telah melakukan rapat evaluasi kegiatan bencana dengan Bupati, para kepala OPD terkait pendataan warga yang melakukan evakuasi mandiri dan tidak melapor ke pemda.

"Berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Bitung dan Minahasa Utara terkait dengan evakuasi mandiri warga melalui pelabuhan Bitung dan Likupang untuk didata dan dipastikan ada keluarga yang menjemput," kata dia. 

Olly Dondokambey menjelaskan, laporan keadaan terkini bencana ke Menteri.

Data yang dihimpun tribunmanado, Sabtu (20/4/2024) sekira pukul 21.30 Wita, masyarakat yang sudah terdata oleh BPBD  sebanyak 2.176 Jiwa  yang  terdiri dari 12 Desa dan Kelurahan.

Yakni Apengsala 250 jiwa, Barangka pehe : 77 Jiwa, Boto : 51 Jiwa LaingPatehi : 506 Jiwa,  Lesah : 11 Jiwa, Lesah Rende : 37 Jiwa, Mahangiang : 27 Jiwa, Mohongsawang : 343 Jiwa, Tulusan : 90 Jiwa, Bahoi  390 Jiwa,  Balehumara : 172 Jiwa, Pumpente : 332 Jiwa.

Sebanyak 300 Jiwa evakuasi mandiri ikut ke KRI Kakap 811 pada pukul 17.00 Wita. (Art)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.