Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

MK Tolak Permintaan Anies-Muhaimin: Prabowo-Gibran Sah Pemenang Pilpres 2024

Mahkamah Konstitusi (MK) menolak diskualifikasi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebagai peserta Pilpres 2024.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase Tribun Manado
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Mahkamah Konstitusi (MK) menolak diskualifikasi pasangan Prabowo-Gibran sebagai peserta Pilpres 2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak diskualifikasi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebagai peserta Pilpres 2024.

Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebelumnya memohon mahkamah untuk membatalkan pencalonan Prabowo-Gibran.

"Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," ujar Ketua MK Suhartoyo saat persidangan di MK, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).

Suhartoyo menyatakan berwenang mengadili permohonan Anies-Muhaimin, dia selanjutnya membacakan pertimbangan berbagai dalil.

"Pemohonan pemohon tidak beralasan hukum," ucapnya.

Satu di antara permohonan yang dipertimbangkan MK ialah dalil Anies-Muhaimin yang meminta Prabowo-didiskualifikasi.

Menurut MK, dalil yang disampaikan tersebut tidak beralasan menurut hukum.

MK juga menyatakan KPU selaku termohon telah melakukan langkah-langkah sesuai aturan dalam menindaklanjuti putusan MK yang mengubah syarat pendaftaran capres-cawapres.

Opsi krusial pembatalan pasangan Prabowo-Gibran ramai di publik.

Berbagai lembaga survei pun melakukan jajak pendapat opini publik terkait opsi ini.

Hasil Survei

Mayoritas (57,8 persen) basis Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan 55,1 persen pemilih Ganjar Pranowo– Mahfud MD setuju Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebagai peserta Pilpres 2024.

Salah satu tuntutan dari kubu Anies-Muhaimin yakni MK membatalkan pencalonan Prabowo-Gibran. MK rencananya akan memutuskan sengketa Pilpres 2024 pada besok hari Senin 22 April 2024.

Sebaliknya, basis Prabowo–Gibran mayoritas atau 77,1 persen tidak setuju dengan tuntutan itu.

Demikian hasil jajak pendapat Indikator Politik Indonesua yang dirilis ke publik pada Minggu hari ini.

Peneliti menanyakan "Salah satu tuntutan yang dimohonkan adalah pembatalan penetapan pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka sebagai peserta pemilu 2024. Apakah Ibu/Bapak sangat setuju, setuju, kurang setuju atau tidak setuju sama sekali dengan tuntutan tersebut?"

Pendukung Anies dan Ganjar paling banyak menyetujui, sedangkan basis Prabowo hanya 13,9 persen yang setuju.

Begitu sebaliknya, mayoritas pendukung Prabowo tidak setuju dengan tuntutan tersebut.

Indikator juga menanyakan pertanyaan yang sama untuk seluruh pemilih di Pilpres 2024. Hasilnya hanya 3,3 persen sangat setuju, 24,1 persen setuju. Mayoritas kurang setuju (23,5 persen) dan tidak setuju (39,9 persen).

Artinya ada 63,4 persen pemilih nasional yang tidak atau kurang setuju pembatalan Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan tertulis menjelaskan, target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Sampel dipilih melalui metode Random Digit Dialing (RDD) sebanyak 1201 responden.

RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang terlatih. (Tribun)

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved