7 Berita Populer Sulawesi Utara Minggu 21 April 2024: Gunung Ruang dalam Kondisi Tenang

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut tujuh berita populer lokal Sulawesi Utara, Minggu (21/4/2024). 

Tujuh berita populer tersebut mulai dari tertankapnya pelaku pembunuhan di Minahasa Tenggara, rute dan harga tiket kapal dari Pelabuhan Samudera Bitung,  hingga rincian pengungsi erupsi Gunung Ruang.

Simak selengkapnya: 

1. Pelaku Pembunuhan di Pantai Lakban Sulawesi Utara Akhirnya Ditangkap Polres Mitra

Setelah menjadi misteri sejak beberapa hari yang lalu, kasus pembunuhan di tempat wisata Pantai Lakban, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), akhirnya terungkap.

Polres Mitra telah menangkap pelaku yang menghabisi nyawa korban yang bernama Anggi Santo Modeong (30), warga Buyat, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). 

Kapolsek Ratatotok, Ipda Vecky Rondonuwu, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Namun, Vecky mengatakan bahwa pelaku ditangkap oleh Tim Resmob Polres Mitra.

Baca selengkapnya

2. Rute dan Harga Tiket Kapal dari Pelabuhan Samudera Bitung Tujuan Gorontalo hingga Makassar

Pelabuhan Samudera Bitung merupakan pelabuhan terbesar di Sulawesi Utara.

Banyak kapal besar dengan tujuan berbagai provinsi yang dioperasikan di sana.

Bagi Anda yang ingin keliling Pulau Sulawesi, bisa dengan mudah menemukan kapal di Pelabuhan Bitung.

Harga tiketnya pun murah, mulai dari Rp 16 ribuan per orang.

Baca selengkapnya

3. Hujan, Korban Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara Bersyukur

Hujan mengguyur Pulau Tagulandang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Minggu (21/4/2024) siang. 

Meskipun intensitasnya tidak terlalu lebat, namun hujan ini disyukuri warga Tagulandang. 

"Syukur sudah hujan. Kami terbantu," ujar warga Kompleks Stadion Mandolokang, Imanuel, siang ini. 

Imanuel senang hujan turun.

Baca selengkapnya

4. Warga Jatim Tak Bisa Ikut Pemakaman Ayah Pasca Bandara Sam Ratulangi Manado Sulawesi Utara Ditutup

Erupsi Gunung Ruang yang ada di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), berdampak pada penutupan bandara Sam Ratulangi Manado.

Dari informasi yang diperoleh penutupan bandara Sam Ratulangi dilakukan hingga Minggu 21 April 2024.

Penutupan bandara Sam Ratulangi Manado ini membuat sejumlah warga ikut bersedih.

Ririn salah satu warga asal Jawa Timur (Jatim) adalah orang yang paling bersedih.

Baca selengkapnya

5. Korban Erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara Butuh Makanan Siap Saji dan Air Minum

Darurat tanggap bencana memasuki hari kelima pasca erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kep. Sitaro, Sulawesi Utara, Minggu 21 April 2024.

Warga Tagulandang yang jadi korban masih berada di pengungsian. Ada yang berada di posko utama maupun pengungsian sementara di gereja dan masjid.

Hingga hari kelima, kebutuhan utama para korban ini ialah makanan siap saji dan air minum.

"Kalau boleh sampaikan, kami butuh makanan dan air," ujar Kapitalaung Lesah Rende, Herlin Tahulending, pagi ini.

Baca selengkapnya

6. Bandara Sam Ratulangi Manado Sulawesi Utara Tutup hingga Senin 22 April 2024

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi (Samrat) Manado diperpanjang.

Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Hubra mengeluarkan Notam (Notice to Airmen) atau peringatan terbaru.

Dalam Notam bernomor Notam A1021/24 NOTAMR A1016/24, penutupan sementara bandara berlangsung hingga Senin 22 April 2024.

"Sesuai Notam terbaru, sampai besok siang pukul 12.00 Wita dan setelah itu kita lihat perkembangan," ujar GM PT Angkasa Pura I Bandara Samrat, Maya Damayanti melalui Stakeholder Relation, Yanti Pramono, siang ini.

Baca selengkapnya

7. Rincian Pengungsi Erupsi Gunung Ruang Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara

Akibat erupsi Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, ribuan jiwa mengungsi.

Para warga terdampak ini berasal dari dua desa di Pulau Ruang dan Tagulandang.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejauh ini rincian warga yang terdampak dan mengungsi meliputi 506 warga Desa Laingpatehi dan 332 warga Desa Pumpete.

Lalu, 679 warga Desa Tulusan mengungsi di Desa Batumawira, Desa Bira, Desa Buha, dan Desa Kisihang yang berada di Kecamatan Tagulandang.

Baca selengkapnya