Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gunung Meletus

Apa Itu SO2? Gas Berbahaya yang Keluar saat Gunung Meletus, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan

Dalam peristiwa gunung meletus sulfur dioksida (SO2) akan mengalami peningkatan yang drastis. Peningkatan ini sangat berbahaya bagi kesehatan.

HO
Apa Itu SO2? Gas Berbahaya yang Keluar saat Gunung Meletus, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan 

Tidak semua danau yang terkena hujan asam akan menjadi pengasaman, dimana telah ditemukan jenis batuan dan tanah yang dapat membantu menetralkan keasaman.

Selain menyebabkan hujan asam, SO2 juga dapat mengurangi jarak pandang karena gas maupun partikel SO2 mampu menyerap cahaya sehingga menimbulkan kabut.

Dampak Pencemaran SO2 Terhadap Tanaman

SO2 dengan konsentrasi tinggi dapat membunuh jaringan pada daun.

Menyebabkan pinggiran daun dan daerah di antara tulang-tulang daun rusak.

Secara kronis, SO2 menyebabkan terjadinya khlorosis.

Kerusakan tanaman ini akan diperparah dengan kenaikan kelembaban udara.

SO2 diudara akan berubah menjadi asam sulfat.

Oleh karena itu, didaerah dengan adanya pencemaran oleh SO2 yang cukup tinggi, tanaman akan rusak oleh aerosol asam sulfat.

Dampak Pencemaran SO2 Terhadap Hewan

The National Academy Of Sciences (1978) juga menyimpulkan pengaruh pH terhadap ikan.

Di Norwegia presipitasi asam juga mempunyai pengaruh terhadap perikanan komersial. Wright dkk (1977) melaporkan bahwa penurunan penangkapan ikan salmon di sungai-sungai selama seratus tahun yang lalu, disebabkan oleh penurunan pH yang tetap.

Dengan penurunanya pH terjadi serangkaian perubahan kimiawi yang menyebabkan penurunan laju daur zat makanan dalam sistem perairan.

Dengan demikian, terdapat penurunan jumlah bahan organik dalam suatu daerah dansuatu pergeseran keadaan oligotropik didanau.

Perubahan ekologis mengikuti pengaruh umum zat toksik terhadap ekosistem.

Sebagaimana tumbuhan, hewan juga memiliki ambang toleransi terhadap hujan asam.

Spesies hewan tanah yang mikroskopis akan langsung mati saat pH tanah meningkat karena sifat hewan mikroskopis adalah sangat spesifik dan rentan terhadap perubahan lingkungan yang ekstrim.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved