Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gunung Ruang Meletus

5 Fakta Gunung Ruang di Tagulandang, Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara Meletus

Inilah fakta-fakta meletusnya Gunung Ruang di Tagulandang, Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara (Sulut).

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Erlina Langi
HO
Inilah fakta-fakta meletusnya Gunung Ruang di Tagulandang, Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara (Sulut). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gunung Ruang kembali erupsi pada Selasa (16/4/2024).

Inilah fakta-fakta meletusnya Gunung Ruang di Tagulandang, Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara (Sulut)

1. Gunung Ruang Erupsi Pertama Tercatat pada Tahun 1808

Berdasarkan data Badan Geologi Kementerian ESDM, sejarah erupsi G Ruang tercatat pertama kali sejak 1808 dan memiliki interval erupsi berkisar antara 1 hingga 30 tahun.

Erupsi terakhir terjadi pada 2002, yang merupakan erupsi eksplosif disertai awan panas dan mengakibatkan kerusakan lahan dan pemukiman serta mengharuskan pengungsian penduduk.

G Ruang merupakan gunung api tipe strato dan memiliki ketinggian puncak 725 m di atas permukaan laut (dpl) sekaligus membentuk satu pulau tersendiri yang terpisah dengan pulau lainnya.

Secara geografis, G. Ruang terletak pada posisi koordinat 2° 18' 14,19" LU dan 125° 21' 58,38" BT dan secara administratif berada di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara.

Gunung api Ruang diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berlokasi di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.(ndo)

2. 495 Jiwa Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Ruang

Basarnas Manado merilis update penanganan pengungsi erupsi Gunung Api Ruang di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024).

Menurut Humas Basarnas Manado, Ferry Ardianto, hingga pukul 04.14 Wita jumlah pengungsi 159 kepala keluarga (KK) atau 495 jiwa.

Jumlah tersebut terdiri dari Kampung Laingpatehi 73 KK dan atau jiwa dengan rincian laki-laki 158 jiwa dan perempuan 89 jiwa.

Lalu, Kampung Pumpenge 86 KK dan 248 jiwa, terdiri dari laki-laki 166 jiwa dan perempuan 82 jiwa.

Sebanyak 45 jiwa mengungsi di Gedung BPU Kecamatatan Tagulandang, sisanya ke rumah kerabat dan saudaran di Pulau Tagulandang.

"Untuk kebutuhan mendesak masker, alat tidur, kasur, selimut, tikar, dan lainnya," kata Ferry, Rabu (17/4/2024).

Status aktivitas Gunung Ruang di Sitaro Sulawesi Utara naik dari Siaga ke Awas, Rabu (17/4/2024).
Status aktivitas Gunung Ruang di Sitaro Sulawesi Utara naik dari Siaga ke Awas, Rabu (17/4/2024). (HO)

3. Daftar Lokasi Pengungsian Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari menyusul erupsi Gunung Api Ruang (G. Ruang).

"Status tanggap darurat terhitung 14-29 April 2024," kata Penjabat Bupati Kepulauan Sitaro, Joi Oroh, Rabu (17/4/2024).

Adapun lokasi pengungsian berada di Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, Balai Pertemuan Umum (BPU) di Kecamatan Tagulandang.

"Alternatif terkait perluasan dampak erupsi maka akan difungsikan rumah-rumah ibadah di wilayah Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara," katanya.

Terkait itu, masyarakat yang ada di Desa Patologi dan Desa Pumpente di Pulau Ruang dievakuasi ke Kecamatan Tagulandang dengan menggunakan 2 unit kapal ferry, KMP Lokong Banua dan KMP Lohoraung ditambah dengan perahu penyeberangan milik warga.

Pemerintah daerah telah mempersiapkan personel di lapangan terdiri dari BPBD, perangkat Kecamatan Tagulandang, perangkat kampung, kelurahan, SatPol PP, Damkar dan Dinkes dengan total sebanyak 30 orang.

Pada Rabu (17/4), Basarnaa Manado tiba di Tagulandang dengan KM Bimasena dengan kekuatan personel 20 (ABK 15, Rescuer 5).(ndo)

4. Aktivitas Gunung Ruang di Sulut Naik Jadi Awas

Status Gunungapi Ruang (G. Ruang) di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara naik dari level III siaga menjadi level IV, awas.

Peningkatan status ini menyusul eskalasi aktivitas vulkanik G Ruang yang kembali erupsi pada Rabu 17 April 2024.

Erupsi terjadi pukul 18.00 WITA dengan ketinggian semburan material mencapai 2.500 m dari puncak.

Kemudian pukul 20.15 WITA kembali terjadi erupsi eksplosif dengan tinggi sekitar 3.000 m di atas puncak.

Erupsi ini disertai suara gemuruh dan gempa terasa di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ruang.

5. Bandara Sam Ratulangi Manado Tutup, 15 Penerbangan Batal

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Kamis (18/4/2024) diperpanjang.

Penutupan ini menyusul erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kepulauan Sitaro.

Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Udara kembali mengeluarkan Notice to Airmen (Notam) atau peringatan dini.

Notam menegaskan, Bandara Sam Ratulangi Manado tutup sementara hingga pukul 16.00 Wita (jam 4 sore).

"Setelah dilakukan koordinasi dengan Otban, arlines dan lainnya, kami meminta penutupan sementara karena kondisi abu vulkanik yang sangat tebal di udara," kata GM PT Angkasa Pura I Bandara Samrat Manado, Maya Damayanti, siang ini.

Pgs Kepala Otban VIII Manado, Andi Ranreng mengungkapkan, Notam dikeluarkan menyusul kondisi cuaca.

"Saat ini tidak memungkinkan ada penerbangan dari dan ke Manado karena letusan Gunung Ruang," ujar Andi.

Dikatakan, berdasar hasil rangkaian tes kualitas udara dan visibilitas, tidak boleh ada penerbangan.

"Tadi dilakukan paper test, abu vulkanik sangat tinggi," ujar Andi.

Akibat penutupan Bandara, sedikitnya 15 penerbangan terjadwal batal. Terincikan, sebanyak 8 penerbangan berangkan dan 7 penerbangan tiba.

"Untuk penanganan penumpang, diserahkan ke maskapai masing-masing," ujar Maya Damayanti yang didampingi Stakeholder Relation, Yanti Pramono.(ndo)

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved