Manado Sulawesi Utara
Peternak Babi di Kota Manado Sulut Tak Berani Beternak Lagi, Khawatir Terkena Virus Mematikan
Lenda katakan harga makanan babi juga naik, membuat aktivitas beternak semakin tidak menguntungkan.
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Virus ASF masih menghantui para Peternak babi di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Bahkan sampai menghentikan kegiatan beternak mereka karena ketakutan akan terulangnya musibah yang terjadi akibat virus tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Lenda, salah satu peternak di Paal Dua, Kota Manado.
Ia mengatakan terakhir kali dirinya beternak pada tahun lalu.
Di mana pada bulan Desember 2023 ia menjual babi terakhirnya.
"Kami tidak berani lagi untuk beternak, karena khawatir akan terkena virus yang bisa membunuh semua babi kami," ungkap Lenda (Selasa 16/4/2024).
Ia juga mengungkapkan bahwa harga babi kecil saat ini sudah melambung tinggi.
"Harga biasanya hanya 800, sekarang sudah lebih dari satu juta rupiah," ungkapnya.
Sementara itu, Lenda katakan harga makanan babi juga naik, membuat aktivitas beternak semakin tidak menguntungkan.
"Capek juga urus babi, banyak prosesnya," kata dia.
Meskipun harga daging babi melonjak hingga mencapai Rp 200 ribu per kilogram di pasaran, jauh dari harga normal sekitar Rp 40-60 ribu per kilogram, peternak masih enggan untuk kembali beternak.
Ia mengatakan lebih memilih untuk menghindari risiko terkena virus yang berpotensi merugikan mereka secara finansial dan menyebabkan kerugian yang lebih besar. (Pet)
| Harga Bahan Pokok di Pasar Bersehati Manado Stabil, Berikut Daftarnya |
|
|---|
| Klenteng Tiong Tan Lie Goan Swee di Manado Gelar Bakti Sosial, Gandeng PSMTI Sulut hingga GMAHK |
|
|---|
| Pencuri Bobol Vape Store di Kairagi Manado, Aksi Pelaku Terekam CCTV |
|
|---|
| Perhumas Muda Manado Dilantik, Farist Soeharyo Ajak Generasi Muda Sulut Ciptakan Narasi Positif |
|
|---|
| Pelajar Sebut Trotoar di Sekitar Perpustakaan Daerah Sulut Kini Lebih Nyaman untuk Pejalan Kaki |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.