Gunung Ruang Meletus
Masyarakat Diimbau Menjauh 4 Km dari Pusat Kawah Aktif Gunung Ruang di Sitaro Sulawesi Utara
Diketahui, Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara meletus, pada Selasa (16/4/2024).
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Masyarakat diimbau agar menjauh 4 Km dari kawah aktiv Gunung Ruang di Sitaro, Sulawesi Utara.
Hal itu sebagaimana yang dikatakan oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan dalam rilis resmi Badan Geologi, Selasa (16/4/2024).
"Masyarakat sekitar dan pengunjung wisatawan waspada dan tidak memasuki wilayah radius 4 km dari pusat kawah aktif," terang Hendra Gunawan.
Hendra Gunawan mengatakan, asap kawah di Gunung Ruang sudah teramati sejak pagi hari, dengan ketinggian 200-500 meter.
Dirinya pun telah mengeluarkan status Level 3 Siaga sejak pukul 16.00 Wita.
"Pada pukul 13.37 Wita teramati, erupsi dengan intensitas lemah, warna asap putih tebal. Suhu udara sekitar 26-32°C," ujar Hendra Gunawan, sebagaimana dalam rilis resmi.
Diketahui, Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara meletus, pada Selasa (16/4/2024).
Dilaporkan, telah terjadi erupsi, yakni aktivitas keluarnya magma dari gunung tersebut.
Kapolres Sitaro AKBP Iwan Permadi kepada TribunManado mengatakan, saat ini masyarakat yang tinggal tak jauh dari sekitar Gunung Ruang sudah melakukan pengungsian secara mendiri.
"Masyarakat sudah mengungsi secara mandiri," terang dia kepada TribunManado.
Daftar Kampung yang Bisa Terdampak Letusan Gunung Ruang
Permadi menambahkan, ada dua kampung yang berdekatan dengan gunung ruang tagulandang.
Yaitu, kampung laingpatehi dengan jumlah penduduk 332 jiwa dan kampung pumpente engan jumlah penduduk 506 jiwa.
Pihaknya telah menghimbau kepada pihak pemerintah 2 kampung tersebut agar segera mengevakuasi sementara masyarakatnya ke Pulau Tagulandang mengatisipasi akan terjadi letusan pada malam hari ini.
"Kami melakukan hal ini agar tidak ada korban jiwa dari dampak letusan gunung ruang," jelasnya
Berikut ini adalah daftar kampung yang akan terdampak:
1. Kampung Tulusan.
2. Kampung Magangiang (berhadapan langsung dengan gunung ruang).
3. Kelurahan Bahoi (berhadapan langsung dgn gunung ruang).
4. Kelurahan Balehumara (berhadapan langsung dengan gunung ruang).
5. Kampung Barangka Pehe (berhadapan langsung dgn gunung ruang).
6. Kampung Pumpente (terletak di pulau ruang).
7. Kampung Laingpatehi (terletak di pulau ruang).
Sebagian Warga Memilih Tetap di Rumah
Dari informasi warga sekitar saat ini masih terjadi erupsi, yakni aktivitas keluarnya magma dari gunung tersebut.
Warga yang tinggal di sekitar gunung ruang telah mengungsi ke lokasi yang aman.
Namun, ada sebagian warga yang berada di Kelurahan Balehumara, Kecamatan Tagulandang, tetap memilih tinggal di rumah.
"Saat ini kita masih di rumah, karena jarak dari Tagulandang dengan pulau ruang cukup jauh jadi masih sempat mengungsi kalau ada apa-apa," ujar Gilbert Santoso, salah satu warga di kelurahan Balehumara.
Kandati tidak mengungsi saat ini warga yang berada di Kelurahan Balehumara tetap siaga.
Bahkan, ada warga yang memilih tidak akan tidur malam ini untuk memantau situasi dan kondisi gunung ruang.
"Warga malam ini tetap siaga soalnya kejadian yang sama pernah terjadi," pungkasnya.
Tagana Sulawesi Utara Siagakan Alat Evakuasi
Ketua Tagana Sulawesi Utara, Gland Rindengan memberikan infomasi tindak lanjut terkait bencana tersebut.
Untuk jumlah penduduk di Kampung Laingpatehi 166 kepala keluarga (506 jiwa).
Kampung Pumpente 106 kepala keluarga (322 jiwa) jadi total 272 kepala keluarga dan 828 jiwa.
Dirinya menyebut, telah mempersiapkan alat untuk evakuasi.
Berupa dua unit kapal Ferry disiapkan, yakni KMP LokongBanua dan KMP Lohoraung, ditambah dengan perahu penyeberangan milik warga.
"Untuk kebutuhan mendesak yakni, alat tidur, makanan siap saji dan masker," terang dia.
Kemudian untuk titik kumpul (pengungsian/shelter) berlokasi di Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang dan Balai Pertemuan umum Kecamatan Tagulandang.
Untuk alternatif terkait perluasan dampak erupsi ia katakan akan difungsikan rumah-rumah ibadah di wilayah Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara.
Gland menuturkan untuk jangkauan komunikasi khususnya di kampung Laingpatehi terhalang signal telepon seluler yang kurang stabil.
"Untuk kampung Pumpente signal telepon seluler masih baik," katanya lagi.
Kesiapan personel di lapangan sudah ada BPBD, Perangkat Kecamatan Tagulandang, Perangkat Kampung dan Kelurahan, SatPol PP, DamKar dan Dinkes.
"Total 30 personil dan akan diperluas sesuai situasi dan kondisi," ucapnya.
Untuk info terkait penanganan dan perkembangan Gland katakan akan terus memberikan Informasi lebih lanjut.
25 Personel Polsek Tagulandang Disiagakan
AKBP Permadi mengatakan sudah ada 25 personel dari Polsek Tagulandang yang siaga untuk membantu masyarakat di sekitar lokasi gunung.
"Kita siap selalu untuk membantu masyarakat, namun sekarang mereka telah melakukan evakuasi mandiri," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Geologi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan mengatakan, asap kawah di Gunung Ruang sudah teramati sejak pagi hari, dengan ketinggian 200-500 meter.
Dirinya pun telah mengeluarkan status Level 3 Siaga sejak pukul 16.00 Wita.
"Pada pukul 13.37 Wita teramati, erupsi dengan intensitas lemah, warna asap putih tebal. Suhu udara sekitar 26-32°C," ujar Hendra Gunawan, sebagaimana dalam rilis resmi.
Hendra Gunawan juga mengimbau agar masyarakat sekitar dan pengunjung wisatawan waspada dan
tidak memasuki wilayah radius 4 km dari pusat kawah aktif. (Ren/Pet/Riz)
UPDATE Kondisi Gunung Ruang Rabu 8 Mei 2024 Pagi: Aktivitas Masih Tinggi, Terjadi 2 Kali Gempa |
![]() |
---|
Peduli Sesama, Barmas Manado Sulawesi Utara Berikan Bantuan kepada Warga Tagulandang Sitaro |
![]() |
---|
Nurani Astra Jangkau Korban Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Duo Rita Kartika dan Nurjaya Terharu Dengar Cerita Penyintas Erupsi Gunung Ruang di Bitung Sulut |
![]() |
---|
Olly Dondokambey Sebut Penanganan Bencana Gunung Ruang Dipresiasi Pusat, Saling Melihat dan Menjaga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.