Begini Strategi Pengusungan Calon dalam Pilkada Sulawesi Utara Menurut Pengamat Politik

TRIBUNNMANADO.CO.ID - Proses pengusungan calon pada Pilkada 2024 menjadi sorotan utama dalam dunia politik Indonesia.

Menghadirkan serangkaian tantangan yang memerlukan strategi dan kebijakan yang matang.

Khusus di Sulawesi Utara, setiap langkah partai politik dan koalisi menjadi sorotan publik yang ingin melihat bagaimana calon dipilih dan disiapkan untuk memimpin.

Ambang batas partai politik dalam mengusung calon menjadi salah satu titik kritis dalam proses seleksi.

Pengamat Politik Sulut, Josef Kairupan mengatakan ambang batas tersebut tidak hanya mengukur popularitas sebuah partai.

"Tapi juga menempatkan standar kualitas bagi calon yang diusungnya," Ucapnya pada Tribunmanado.co.id, Selasa 16/4/2024.

Hal ini menegaskan pentingnya bahwa calon yang diusung bukan hanya memiliki elektabilitas tinggi, tetapi juga integritas, kompetensi, dan komitmen untuk menjalankan amanah rakyat dengan baik.

Namun, di balik kepentingan elektoral, para pengamat politik menyoroti kebutuhan akan keberlanjutan kepemimpinan.

Terlalu sering, fokus pada kemenangan singkat mengarah pada pengabaian terhadap stabilitas politik jangka panjang.

"Pecah kongsi antara kepala daerah dan wakilnya, baik dalam koalisi maupun di dalam partai yang sama, menjadi peringatan penting bahwa kepentingan partikularisme tidak boleh mengalahkan kepentingan publik," ucapnya.

Menurutnya, sangat penting kajian mendalam terhadap calon menjadi jelas dalam konteks ini.

Rekam jejak dan kredibilitas calon harus diperiksa dengan teliti, tanpa terjebak dalam pengaruh ambisi politik sektoral.

Proses seleksi yang cermat memungkinkan partai politik untuk menempatkan figur yang tepat di depan publik, meningkatkan kepercayaan dan dukungan dari pemilih.

Namun, tidak hanya itu, strategi pengusungan calon juga harus memperhitungkan dinamika politik lokal yang berbeda-beda di setiap daerah.

Realitas politik di daerah perkotaan mungkin sangat berbeda dengan daerah pedesaan, membutuhkan pendekatan yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan masyarakat setempat.

Dalam konteks ini, parpol dan koalisi mereka harus menjaga diri agar tidak terjebak dalam kepentingan sesaat yang dapat merugikan mereka di masa mendatang.

Menjadi pemenang dalam kontestasi politik bukanlah tujuan akhir, tetapi harus diiringi dengan kemampuan untuk memberikan kepemimpinan yang berkualitas dan berkelanjutan bagi masyarakat yang dipimpin.

Dengan demikian, proses pengusungan calon pada Pilkada 2024 tidak hanya tentang meraih kemenangan, tetapi juga tentang membangun fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara. (Pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.