Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dua Kali Ketua TKN Prabowo-Gibran Temui Megawati, Sinyal PDIP Gabung?

Ke mana PDIP akan berlabuh? Dua pilihan, bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto atau menjadi oposisi. Pertanyaan besar yang dinantikan publik.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase Tribun Manado
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ke mana PDIP akan berlabuh? Dua pilihan, bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto atau menjadi oposisi. Pertanyaan besar yang dinantikan publik. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Ke mana PDIP akan berlabuh? Dua pilihan, bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto atau menjadi oposisi. Pertanyaan besar yang dinantikan publik.

Dua kali Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani mendatangi kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

Sebab, Rosan menjadi satu-satunya rival politik pada Pilpres 2024 yang datang ke rumah Megawati untuk bersilaturahmi.

Sebetulnya, Megawati tidak mengadakan open house, tetapi dia menerima kunjungan silaturahmi para sahabat.

Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah menyebutnya sebagai "open house terbatas".

Hal yang menarik, Rosan sampai dua kali di hari yang sama menyambangi kediaman Megawati.

Pertama, Rosan terlihat mendatangi rumah nomor 27A itu pada pagi hari berbarengan dengan kedatangan sejumlah elite PDI-P.

Kedua, sore hari Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu kembali mendatangi kediaman Megawati yang cukup mengagetkan awak media.

Dua kali datangi Megawati Catatan Kompas.com, Rosan Roeslani mendatangi rumah Megawati bersama istrinya pukul 10.40 WIB, tetapi hanya lima menit keduanya meninggalkan kediaman Megawati.

Saat itu Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa Rosan datang untuk menyampaikan selamat Idul Fitri kepada Megawati.

Namun, Hasto tak memastikan apakah Rosan dan Megawati saling bertemu secara fisik.

"Tadi hanya menyampaikan salam kepada Ibu Mega, karena kemarin juga pesan Mas Rosan akan hadir itu sudah disampaikan kepada ibu," ujar Hasto ditemui di kediaman Megawati.

Sore hari, sekitar pukul 15.04, Rosan bersama istrinya kembali mendatangi kediaman Megawati.

Kali ini Rosan menggunakan peci hitam, tak seperti kunjungan pada pagi harinya. Rosan tercatat berada si kediaman Megawati selama kurang lebih 90 menit. Tak seperti kunjungan pertamanya yang hanya lima menit.

Namun, Rosan htidak memberikan komentar sedikit pun pada awak media usai kunjungannya yang kedua ini. Ia bersama istrinya, pergi meninggalkan rumah Megawati pada pukul 16.38 WIB menggunakan mobil sedan Lexus warna hitam.

Hasto kembali berkomentar tentang kunjungan kedua kalinya dari Rosan Roeslani. Ia mengungkapkan, Rosan berkunjung hingga dua kali karena belum sempat bersalaman dengan Megawati.

"Karena tadi (Rosan) belum sempat salaman sama Ibu Mega," kata Hasto.

Saat datang pertama kali pada pagi hari, Rosan belum bertemu Megawati. Megawati masih berada di dalam menerima tamu para sahabatnya.

"Karena tadi pagi pas Mas Rosan datang Ibu masih di dalam, sehingga kemudian setelah semua tamu-tamu berdatangan siang hari, kemudian Mas Rosan datang kembali," ungkap politikus asal Yogyakarta ini.

Megawati titip pesan Hasto yang mengaku mendampingi pertemuan Megawati dan Rosan Roeslani mengatakan, Megawati menitipkan pesan kepada Rosan dan TKN Prabowo-Gibran yang justru adalah rival politiknya pada Pilpres 2024.

Pesan yang dititipkan Megawati sederhana, yaitu tentang semangat perjuangan.

"Ya pesan-pesan semangat perjuangan tadi ke Mas Rosan tadi yang berasal dari pengalaman Ibu sehingga Mas Rosan mengatakan 'Aduh pengalaman Ibu ternyata sangat luar biasa, penuh semangat juang," ungkap Hasto.

Saat menerima Rosan, Megawati juga rupanya tidak sendirian. Presiden kelima RI itu didampingi oleh Hasto, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Tidak ada pesan khusus yang dititipkan Prabowo Subianto pada Rosan untuk Megawati. Hal ini diungkapkan oleh Hasto ketika ditanya apakah Rosan menyampaikan pesan khusus dari Prabowo untuk Megawati.

"Tidak ada (pesan khusus dari Prabowo). Jadi ini murni silaturahim dalam rangka Idul Fitri, saling maaf memaafkan, dan tidak ada yang terkait dengan politik kekuasaan," kata Hasto. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved