Pilpres 2024
Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK: Sri Mulyani Jelaskan Bansos dan 10 Kg Beras Program Beda
Menteri Keungan Sri Mulyani menegaskan bantuan sosial (bansos) dan 10 kilogram (kg) beras adalah program berbeda.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Menteri Keungan Sri Mulyani menegaskan bantuan sosial (bansos) dan 10 kilogram (kg) beras adalah program berbeda.
Dia mengatakan, tidak pola perubahan signifikan penyaluran bansos dari 2019, 2020, 2022 dan 2024. Kecuali pada tahun 2024. Bansos adalah satu di antara program perlindungan sosial (perlinsos).
"Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dan Kemensos enam tahun terakhir yaitu dari 2019 hingga 2024 periode yang sama, Januari hingga Februari tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos, kecuali pada tahun 2023," kata Sri Mulyani dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (5/4/2024).
Sri menyebut pola pembayaran perlinsos dan bansos tahun 2024 tidak mengalami perbedaan dengan pembayaran tahun-tahun sebelumnya.
Bendahara Negara juga mengungkapkan, realisasi bansos hingga Februari 2024 mencapai Rp 12,8 triliun. Ini diperuntukkan bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan serta 18,7 juta KPM Kartu Sembako.
Kemudian, realisasi subsidi dan belanja lainnya mencapai Rp 15,3 triliun, serta realisasi perlinsos lainnya sebesar Rp 9,8 triliun.
Kata dia, realisasi bansos Kemensos cukup rendah pada Januari dan Februari 2023 karena adanya penataan kembali kerja sama antara Kemensos dan perbankan.
Beras 10 Kilo
Dikutip dari kontan.co.idm, Sri Mulyani menegaskan, bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) berupa pembagian beras 10 kilogram (kg) tidak dianggap sebagai bagian dari perlinsos.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk penguatan ketahanan pangan dan stabilitas harga pangan.
"Penyaluran bantuan pangan yang dilakukan melalui Bapanas bukan merupakan bagian dari Perlinsos namun ditujukan untuk penguatan ketahanan pangan dan stabilitas harga pangan," ujarnya.
Dia membeberkan, pada tahun 2023, Bapanas mempunyai anggaran sebesar Rp 10,2 triliun dan sudah memberikan bantuan pangan kepada 21,53 juta keluarga penerima manfaat.
Pemberian ini oleh Perum Bulog selama September-November 2023 berupa 10 Kg beras.
"Dalam proses pencairan alokasi bantuan pangan yang dimohonkan oleh Bapanas, diperlukan adanya review oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk menjamin akuntabilitas dari permohonan yang diajukan," katanya.
Sedangkan untuk tahun 2024, Bapanas mempunyai anggaran sebesar Rp 6,71 triliun atau justru turun sekitar 30 persen dari 2023. (Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.