KH Arsyad Tawil Ulama asal Banten Wafat di Manado Sulawesi Utara Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama KH Arsyad Thawil menggema dalam kunjungan Wapres RI KH Maruf Amin ke Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (3/4/2024).

Ketua MUI Manado Yaser Bachmid mengatakan, Arsyad Tawil adalah ulama asal Banten yang dibuang Belanda ke Manado pada tahun 1888 - an.

"Ia dibuang lantaran melawan Belanda," kata dia.

Sebut dia, Arsyad meninggal di Manado pada 1934.

Ia dimakamkan di Mahakeret Manado.

Yaser menyampaikan ke Wapres bahwa Arsyad akan dijadikan nama salah satu jalan di kota Manado sebagaimana sudah disetujui Wali Kota Manado Andrei Angouw.

Ke depan, Arsyad akan didorong untuk jadi pahlawan nasional.

"Kami bilang itu ke Wapres yang adalah satu daerah dengan Arsyad yakni Banten agar mendorongnya jadi pahlawan nasional," kata dia.

Yaser menuturkan, kedatangan Wapres RI membawa kebaikan bagi Manado.

Ia berharap hal itu akan terus diceritakan hingga nama Manado kian harum sebagai laboratorium toleransi Manado.

Isi Tausiyah Maruf Amin di Masjid Tertua Manado Sulawesi Utara

Wakil Presiden RI KH Maruf Amin memberikan Tausiyah Ramadan usai Salat Isya berjamaah di Masjid Agung Awwal Fathul Mubien, Kampung Islam, Tuminting, Manado, Sulawesi Utara, pada Rabu (3/4/2024) malam.

Masjid Agung Awwal Fathul Mubien adalah masjid tertua di Sulawesi Utara. 

Dalam Tausiyahnya, Maruf menyebut keistimewaan puasa.

"Puasa merupakan ibadah yang sangat spesial. Sebab semua amal ibadah akan dilipatgandakan oleh Allah Subhana Wataala," katanya.

Sebut dia, orang yang berpuasa musti berjihad mengendalikan hawa nafsu.