Agenda Perdana Gusdurian Bitung Sulawesi Utara, Dialog Kemanusiaan Saat Bulan Ramadan

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Gusdurian Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menggelar agenda perdananya.

Agenda tersebut adalah dialog kemanusiaan yang bekerjasama dengan Komunitas Kaleb Kota Bitung.

Spesialnya, dialog kemanusiaan yang telah digelar berlangsung saat bulan suci Ramadan dengan tajuk Pemuda dalam Rekrontuksi Pemahaman Kriminalitas dan Kesetaraan Terhadap Kaum Inklusif.

Menurut Lisa Anjani Siwi yang menjadi pembicara dan juga salah satu penggerak Gusdurian Bitung, diskusi tersebut kiranya bisa menjadi sangat informatif.

"Agar kita bisa sama-sama belajar dan berbagi pengalaman kriminal, tentang rentetan kasus-kasus yang terjadi dan pernah kita alami dalam kita bermasyarakat khususnya kepada kaum inklusif (disabilitas),” ujar perempuan yang akrab disapa Kak Ica ini, Rabu (3/4/2024).

Hal ini pun tidak terlepas dari 9 nilai utama Gusdur yakni, ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, persaudaraan, kesederhanaan, kekesatriaan, dan kearifan lokal/tradisi, yang sangat penting untuk merespon problem-problem yang terjadi dalam bermasyarakat.

Menurut pembicara lainnya bernama Abdul Muis Daeng Pawero, sembilan nilai utama Gusdur tanpa disadari sudah terbekali dalam pikiran kita selama ini.

Nilai-nilai kemanusiaan sudah ada dalam diri, tinggal bagaimana semangat persaudaraan itu kembali dikobarkan.

"Perlu selalu kita jaga di tengah realitas problematika serta hirup pikuk yang kita temui dan alami sendiri,” jelas Abdul.

Hal ini tidak terlepas dari pergaulan komunitas khususnya terhadap orang-orang yang diperlakukan secara tidak adil baik pergaulan antar sesama manusia, yang kemudian pada hakekatnya manusia itu sama dimata hukum dan sama dimata Tuhan.

Baca juga: Wapres RI Maruf Amin Tiba di Masjid Agung Awwal Fathul Mubien Manado Sulawesi Utara

Baca juga: 30 Ucapan Idul Fitri 2024 Berbentuk Pantun: Makan Ketupat Lauknya Teri, Selamat Hari Raya Idul Fitri

Sementara itu Raynaldi Ilyas selaku Kordinator Gusdurian Bitung menambahkan, apa yang telah disampaikan ketika pelaksanaan diskusi beberapa waktu lalu, dapat bisa diimplementasi dengan baik khususnya tentang permasalahan kemanusiaan dan kesetaraan.

“Terkadang ketika kita berbicara tentang teman-teman disabilitas, dalam pemikiran kita selalu bicara apa yang mereka butuh yang seakan menganggap diri kitalah yang paling normal dan paling baik. Padahal menurut pemikiran saya hal itu kurang etis melihat dari kemanusiaan dan kesetaraan hal ini berlaku sama kepada manusia tanpa memandang fisik,” imbuhnya.

Dirinya juga berharap dengan materi yang didapat bisa dipahami dan bahkan menjadi dampak baik bagi lingkungan maupun bermasyarakat.

Perlu diketahui dalam waktu dekat ini Gusdurian Bitung juga akan membentuk lembaga bantuan hukum khusunya untuk kaum inklusif maupun masyarakat Kota Bitung serta Kelas Belajar Bahasa Isyarat.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.