Pilkada Sulawesi Utara 2024: Persaingan Sengit Antara CEP, E2L, dan Potensi Kader PDI Perjuangan

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Utara tahun 2024 semakin memanas dengan munculnya dua figur yang akan diusung oleh partai politik.

Christiany Paruntu alias Tetty Paruntu alias CEP telah mendapat "restu" dari Partai Golkar.

Sementara Elly Engelbert Lasut (E2L) juga telah memperoleh "mandat" dari Partai Demokrat untuk tampil dalam Pilgub Sulut.

Dalam situasi ini, PDI Perjuangan di Sulawesi Utara belum menetapkan bakal calon dalam Pilgub Sulut.

Menurut Pengamat Politik, Taufik Tumbelaka, partai tersebut memiliki sejumlah kader potensial yang layak.

"Seperti Steven Kandouw yang telah mendampingi Olly Dondokambey selama hampir 10 tahun sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut," jelasnya, Jumat 29/3/2024.

Selain Kandouw, terdapat kader potensial lain seperti Joune Ganda, seorang pengusaha di Jakarta yang saat ini menjabat sebagai Bupati Minahasa Utara.

"Lalu Maurits Mantiri, yang selain sebagai Wali Kota Bitung juga memiliki pengalaman di legislatif," sambungnya.

Menurutnya PDI Perjuangan juga mengandalkan kader lainnya yang menonjol, seperti James Sumendap yang sukses sebagai Bupati Mitra selama 10 tahun.

Namun, dominasi dukungan yang kuat oleh PDI Perjuangan dalam Pemilu Legislatif menjadi sorotan yang harus diwaspadai oleh lawan politik seperti Elly Lasut, Tetty Paruntu, dan lainnya.

"Persaingan nampaknya akan semakin sengit mengingat pengalaman dan basis dukungan yang dimiliki oleh CEP dan E2L," kata Taufik.

Dirinya mengatakan PDI Perjuangan Sulut dihadapkan pada tantangan besar untuk meraih kemenangan hattrick.

"Dengan persaingan yang tidak mudah mengingat momentum yang dimiliki oleh CEP dan E2L dalam Pilkada sebelumnya sebagai calon gubernur," pungkasnya. (Tribunmanado.co.id/Petrick)