Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sangihe Sulawesi Utara

Blank Spot di Sangihe Bakal Berkurang, Ketambahan 143 Akses Internet Pada 2024

Namun di tahun 2024 ini masyarakat Sangihe tidak perlu kwatir karena Bakti Kementrian Kominfo memberikan bantuan sebanyak 143 akses internet

Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado/Neltiy Manamuri
Sekretaris Dinas Kominfo Sangihe Yermias Bukasiang 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Sangihe – Kabupaten Sangihe merupakan wilayah perbatasan di utara, dan termasuk dalam wilayah 3 T, sehingga tak heran jika masih banyak lokasi yang masuk blank spot.

Namun di tahun 2024 ini masyarakat Sangihe tidak perlu kwatir karena Bakti Kementrian Kominfo memberikan bantuan sebanyak 143 akses internet di wilayah Sangihe.

Hal ini dibuktikan melalui hasil rapat Komisi II DPRD Sangihe didampingi Kepala Dinas Kominfo Sangihe Ziefried Harikatang di Kantor Bakti Kementerian Kominfo belum lama ini.

Baca juga: BREAKING NEWS : Kapal Tol Laut Rute Kabupaten Sangihe Mendadak tak Beroperasi, Ternyata Ini Sebabnya

Kepala Dinas Kominfo Sangihe melalui Sekretaris Dinas Yermias Bukasiang menjelaskan, Kadis mendampingi Komisi II DPRD Sangihe terkait proses bantuan BTS untuk daerah 3T dan akses internet melalui Bakti Kementerian Kominfo.

“Namun untuk BTS sampai saat ini masih dipending dulu karena permasalahan hukum yang melibatkan direktur bakti dan beberapa orang lainnya, sehingga proses untuk BTS masih dipending,”jelas Bukasiang.

Dan untuk akses internet kata dia, tetap dilanjutkan dengan pemberitahuan dari pihak bakti bahwa di tahun 2024 sampai 2025, Sangihe mendapat kuota 143 titik bantuan akses internet.

“Ini merupakan usulan kami dari tahun sebelumnya ke pihak bakti dan ter acc sebanyak 143. Dan akses internet ini akan ditempatkan di wilayah kampung dan diutamakan yang blankspot,” tuturnya. 

Akses internet ini akan dipasang di kantor kampung, tapi tidak semua kantor kampung karena ada juga di fasilitas kesehatan, kemudian titik-titik potensi seperti potensi wisata atau potensi perikanan.

“Untuk kampung yang blank spot mungkin akan mendapat dua titik akses internet. Dan bantuan akses internet ini berupa piringan dan perangkat internet mirip WiFi Nusantara tetapi kalau ini adalah Bakti Aksi Kominfo, berbeda dengan BTS bantuannya berupa Tower,” kunci Yermias. (Nel)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved