Jumlah Penduduk Miskin di Bitung Sulut Masih Sentuh Angka 15 Ribu Jiwa, Ini Upaya Pemkot

BITUNG, TRIBUNMANADO.CO.ID- Kemiskinan di Kota Bitung Sulawesi Utara (Sulut), selang lima tahun terakhir ini mengalami perkembangan yang fluktuatif namun masih bertahan di kisaran angka 6 persen. 

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Wakil Wali Kota Bitung Hengky Honandar SE, pada rapat koordinasi (Rakor) tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan terkait penanggulangan kemiskinan daerah Kota Bitung tahun 2025.

Di ruang rapat Bappeda Kota Bitung, menghadirkan Asisten 3 Benny Lontoh, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dr Haidy Malingkas.

Baca juga: Olly Dondokambey Gaet BI OJK dan PNM Tekan Angka Kemiskinan di Sulawesi Utara

Sekertaris Bappeda Kota Bitung Teddy Minggu SE ME  dan Tim Kordinasi Penanggulangan kemiskinan Kota Bitung.

Menurut Hengky Honandar, dengan data itu penduduk dalam kategori rentan miskin bisa menjadi di bawah garis kemiskinan.

Upaya ini telah menetapkan kebijakan penanggulangan kemiskinan, yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Dengan tujuan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat miskin.

"Perlu dilakukan langkah-langkah dan upaya untuk pencapaian target, kami selaku ketua tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah Kota Bitung mengharapkan kiranya dapat disepakati hal-hal yang perlu dilaksanakan dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Kota Bitung," kata Wawali Hengky Honandar.

Dalam Rakor itu, berlangsung penandatanganan berita acara kesepakatan hasil rapat Tim koordinasi penanggulangan kemiskinan terkait penyusunan program kegiatan penanggulangan kemiskinan daerah Kota Bitung tahun 2025.

Berdasarkan Grafis data Kemiskinan di Bitung Per tahun 2023, 6,56 persen atau 15,00 ribu jiwa naik 0,36 persen dibandingkan tahun 2022 :

Sebaran jumlah keluarga dan individu Desil 1

• Jumlah keluarga dan individu miskin ekstrem pada

Desil 1 paling banyak di Kecamatan Girian yaitu 545 keluarga dan 2.944 individu

• Jumlah keluarga dan individu miskin ekstrem pada

Desil 1 paling sedikit di Kecamatan Lembeh Utara yaitu 187 keluarga dan 926 individu

Jumlah keluarga miskin ekstrem pada Desil 1 di Kota Bitung sebesar 3.196 keluarga dan jumlah individu sebesar 16.851 jiwa

Sumber: Data P3KE, KEMENKO PMK, 2022. Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)

Kemudian Implementasi Cross Cutting Penanggulangan Kemiskinan;

*TKKD- Memperkuat peran fungsi tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah

*Satu Data Kemiskinan- Mengacu pada data kemiskinan PNP2K, agar intervensi berbagai program penanggulangan kemiskinan tepat sasaran 

*Integritas Program- Melaksanaan perencanaan dan intervensi program penanggulangan kemiskinan terintegrasi berdasarkan cross cutting program

*Inovasi- mendorong tumbuh kembangnya inovasi penanggulangsn kemiskinan, di perangkat daerah dan pemerintah desa / kelurahan

*Blusukan pimpinan- Intervensi langsung dilakukan oleh pimpinan daerah ketika melakukan blusukan ke wilayah / warga miskin.

Monitoring dan Evaluasi

- Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian program secara berkala melalui rapat koordinasi TKPKD,

Permasalahan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan serta tindak lanjut:

Permasalahan

1.Data jumlah penduduk miskin ekstrem yang belum akutat sebagai akibat dari verifikasi dan validasi data belum berjalan dengan baik,

2.Dampaknya program nangkis yang belum optimal karena data penduduk miskin yang belum akurat,

3.Koordinasi pada pengampuh program nangkis yang belum berjalan secara optimal,

4.Presentase penduduk miskin dan jumlah pengangguran yang masih tinggi

Tindak lanjut

-Pendataan penduduk  secara digital (micro data),

-Data penduduk miskin dari micro data sebagai acuan atau pembanding atau verifikasi untuk penerima program nangkis,

-Peningkatan koordinasi secara terpadu pada pengampuh program nangkis,

Penyusunan RAD penanggulangan kemiskinan,

-Penguatan UMKM untuk peningkatan pendapatan masyarakat.