Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Wali Kota Bitung Maurits Mantiri Gelar Program ASN Menanam

Wali Kota Bitung Maurits Mantiri pimpin jajaran aparatur sipil negara (ASN), di lingkup Pemkot Bitung melaksanakan program ASN Menanam

christian wayongkere/tribun manado
Walikota Bitung Maurits Mantiri dan Ketua TP PKK Bitung Ny Rita Tangkudung dalam kegiatan pertanian Mari Jo Ba Kobong ASN menanam, di perkebunan depan Kantor Polsek Matuari Kelurahan Manembo-nembo Atas Kecamatan Matuari, Jumat (22/3/2024). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wali Kota Bitung Maurits Mantiri pimpin jajaran aparatur sipil negara (ASN), di lingkup Pemkot Bitung melaksanakan program ASN Menanam, Jumat (22/3/2024).

Mereka menanam dan panen bibit Jagung dan Cabai, di lahan seluas 20 hektar.

Lahan yang terletak di depan Kantor Polsek Matuari, Kelurahan Manembo-Nembo Atas Kecamatan Matuari di garap oleh kelompok Labuan Indah.

Turut hadir TP PKK Bitung, dibawah pimpinan Ketua Ny Rita Mantiri Tangkudung nampak gembira saat menanam dan panen jagung.

Menurut Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, momen kegiatan menanam dan panen tersebut ada sosok seorang petani penggarap sukses menjadi motivasi ke jajaran ASN Pemkot Bitung.

Petani penggarap itu bernama Romi Hunta, sudah belasan tahun menggarap area tanam disitu dengan hasil yang baik.

Terkait dengan keberhasil disektor pertanian, yang dilakukan petani itu.

Pihaknya langsung menindaklanjuti ke Sekda Bitung Rudy Theno, yang mana petani itu merupakan tolak ukur kinerja ASN dalam penilain yang sifatnya mandatori.

Karena kalau hanya level ucapan atau perkataan, tanpa hasil real sulit bagi pemerintah dalam membuktikan peningkatan kinerja atau performance ASN.

"Kami sedang mendesain, agar kedepan semua bisa diukur secara objektif, dari upaya untuk kinerja sehingga ada tambahan pendapatan dan penghasil bagi ASN," kata Maurits.

Untuk petani Maurits bilang, pihaknya berharap mereka terus dan tetap bergairah sambil pemerintah terus melakukan upaya dalam menciptakan dan menghasilkan produk pertanian yang mampu di konsumsi tingkat lokal.

Pemenuhan konsumsi hasil pertanian dan pangsn di tingkat lokal, untuk pengendalian inflasi.

Dan kepada para petani penggarap dalam kelompok Labuan Indah, pihak terus membangun komunikasi dalam menemukan cara dan formula yang tepat dalam meningkatkan hasil cabai di Kota Bitung.

Karena kebutuhan cabai atau rica di Bitung hampir mendekati 100 ton, sementara produksi di Bitung baru sekitar 30 ton.

"Kami berupaya genjot bisa sampai 50 ton. Sambil memperhatikan para pedagang, bisa hidup dari hasil pertanian di Bitung. Namum jangan sampai harga jual dari petania di bawah, sehingga petani tidak bergairah untuk menghasilkan produk pertanian," kata dia.

Lanjut Maurits berharap, harga-harga dapat di kendalikan bersama pemerintah, konsumen maupun produsen.

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved