Kasus DBD di Sulut
63 Kasus DBD di Boltim Sulawesi Utara, Berikut Rincian Data Lengkap Lokasi
Berikut rincian jumlah kasus DBD di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur berdasarkan lokasi.
Penulis: Teguh Putra Mamonto | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Waspada penyakit demam berdarah dengue atau DBD. Tercatat ada 63 kasus DBD di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur atau Boltim Provinsi Sulawesi Utara ( Sulut ).
"Data dari Januari-Maret (2024) terdapat 63 kasus dengan 0 kematian," ujar Farlin, Staff Dinas Kesehatan Boltim yang menangani Kasus DBD kepada Tribun Manado belum lama ini.
Farlin kemudian merinci jumlah kasus tersebut.
Ada satu kecamatan di Boltim dengan kasus DBD terbanyak saat ini.
"Dari data, Kecamatan Moat paling banyak dengan 18 kasus DBD," ujar dia.
Rinciannya:
- Kecamatan Moat 18 Kasus
- Kecamatan Nuangan 12 Kasus
- Kecamatan Kotabunan 11 Kasus
- Kecamatan Modayag 8 Kasus
- Kecamatan Buyat 7 Kasus
- Kecamatan Tutuyan 6 Kasus
- Kecamatan Modayag Barat 1 Kasus
- Kecamatan Motongkad 0 Kasus
Penanganan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur ( Boltim ) telah melakukan berbagai tindakan penanganan DBD.
Satu diantaranya adalah melakukan fogging
Termasuk dengan melaksanakan fogging siklus di wilayah dengan kasus DBD.
(Fogging memiliki arti yaitu pengasapan dengan menyemburkan racun pembunuh nyamuk dewasa atau biasa disebut Insektisida. (sumber: dinkes.jakarta.go.id))
Selain Fogging, Dinas Kesehatan Boltim juga melaksanakan investigasi penyelidikan epidemiologi bersama tim puskesmas.
"Kita buat sosialisasi dan penyuluhan pencegahan DBD.
Dan jika ada kasus suspek DBD kita lakukan investigasi epidemiologi serta dilakukan fogging untuk wilayah yang harus difogging," ujar Farlin. (Tribun Manado /Teguh)
Hingga Oktober 2024, Kabupaten Bolmong Miliki 312 Kasus DBD |
![]() |
---|
Kasus DBD di Manado Sulawesi Utara Naik Dibanding 2023, Masyarakat Diimbau Terapkan 3MPlus |
![]() |
---|
3 Bulan DBD Renggut 5 Nyawa di Sulut, Dosen FKM Unsrat Ungkap Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah |
![]() |
---|
DBD Manado hingga Maret 2024 Capai 582 Kasus, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.