Laporkan Dugaan Korupsi Pembangunan Pasar Bersehati, Ini Penjelasan LSM RAKO Sulawesi Utara

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dugaan korupsi pengawasan pembangunan Pasar Bersehati ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara, dilaporkan LSM Rakyat Anti Korupsi (RAKO) Sulawesi Utara.

Laporan tersebut dibawa ke Kantor Kejati tanggal (19/3/2024) dan diterima langsung PTSP Kejati Sulut.

Ketua LSM RAKO Harianto mengatakan sejumlah fakta yang dia temukan di lapangan terkait dugaan korupsi ini.

Menurutnya pembangunan Pasar bersehati diawasi pembagunannya dengan mutu hasil pekerjaan dengan anggaran pembagunan sebesar RP 59.879.055.000

Sayangnya besi tua bangunan-bangunan lama tidak dibongkar melainkan hanya direhabilitasi.

"Padahal nama paket dalam pekerjaan tersebut adalah pembangunan bukan rehabilitasi," jelasnya Rabu (20/3/2024)

Menurutnya pembangunan ini dengan sengaja tidak dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan melanggar PP no 22 tahun 2020.

"Kuat dugaan telah terjadi persekongkolan dan pembuatan laporan fiktif untuk mencairkan atau merealisasikan anggaran dan menutupi pekerjaan rehab dan penggunaan besi baja berat bekas," ujarnya

Katanya, keretakan bangunan tua diduga hanya diaci kembali, atap seng lama diganti baru oleh pekerja dilapangan agar terlihat baru.

"Temuan BPK perwakilan Sulut dalam surat Nomor:086/S/XIX.MND/03/2024 (terlampir), Terdapat pekerjaan yang bersifat rehabilitasi, bukan pembangunan baru, antara lain berupa pekerjaan dinding, pengecatan, dan pekerjaan lantai pada bangunan lama.

Ada juga terdapat volume pekerjaan yang tidak sesuai dengan volume pada kontrak. Volume pekerjaan yang tidak sesuai kontrak tersebut antara lain pada pekerjaan beton, struktur baja, pasangan dinding, dan pengecatan

"Jadi total kekurangan volume senilai Rp701.952.616,33," jelasnya. (Ren)