Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Prabowo-Gibran, Begini Tanggapan Politikus Golkar Doli Kurnia

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Admad Doli Kurnia mengaku ada kesan di publik Presiden Joko Widodo diadu dengan Golkar.

Editor: Lodie Tombeg
Tribunnews/Jeprima
Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra (kiri) saat mewawancarai Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia di Gedung Tribun, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023). Doli mengaku ada kesan di publik Presiden Joko Widodo diadu dengan Golkar. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Admad Doli Kurnia mengaku ada kesan di publik Presiden Joko Widodo diadu dengan Golkar.

Isu Jokowi gabung Golkar memang lagi santer di publik. Bahkan muncul wacana Jokowi akan menjadi Ketum Golkar.

Menurut Doli, hubungan Jokowi dengan Golkar selama ini sangat baik. Golkar telah mendukung Jokowi menjalan pemerintahannya bersama Wakil Presiden Maruf Amin.

"Ada kesan Jokowi mau diadu dengan Golkar. Hentikanlah semua itu," ujar Doli pada acara talk show "Satu Meja" KompasTV, Rabu 13 Maret 2024.

Politikus Golkar ini menyambut baik wacana yang dilontarkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie.

Grace mengusungkan Jokowi dapat menjadi ketua barisan nasional yang sementara ini beranggotakan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

KIM beranggotakan Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), PSI dan Partai Gelora.

KIM mengusung Pasangan Calon (Paslon) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024 yang hasil sementara versi quick count lembaga survei maupun real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) unggul dalam kontestasi 14 Februari 2024.

"Kami setuju dengan isulan saudari Grace soal Jokowi menjadi pimpinan barisan nasional (KIM)," kata legislator Senayan ini.

Kader PSI Ade Armando menambahkan, usulan PSI memang didasarkan pada perlu adanya tokoh sekelas Jokowi untuk mengkonsolidasikan partai politik pendukung Prabowo-Gibran.

"Kan Pak Prabowo (jika terpilih) sudah menjadi presiden. Fokus menjalankan program lima tahun. Nah, perlu tokoh untuk mengkonsolidasikan parpol pendukung," ujar Caleg PSI peraih suara terbanyak di Dapil Jakarta II (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri).

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved