Roti Kukus, Menu Lebaran Unik di Manado Sulawesi Utara Hanya Ada di Kampung Arab

TRIBUNMANADO.CO.ID - Roti Kukus kembali menyapa lidah warga Manado.

Ya, roti khas kampung Arab, Manado, Sulut ini muncul lagi di bulan Ramadhan. Roti kukus adalah kuliner tahunan.

Hanya muncul setahun sekali di bulan Ramadhan dan hanya ada di kampung Arab Manado.

Ini adalah roti warisan para saudagar Arab yang mendirikan kampung Arab beberapa abad lalu.

Tribunmanado berkunjung ke kampung Arab Manado, Selasa (12/3/2024). Sekujur kampung itu dipenuhi penjual takjil. Tribun mendatangi sebuah kios. 

Kebetulan disana ada Sudarmin. 

Wanita paro baya ini adalah pembuat roti lapis. Ia berada disana untuk mengantar roti ke penjual. 

"Saya baru selesai buat roti, dan sekarang sedang bawa ke penjual," katanya.

Sebut Sudarmin, ia memproduksi ratusan roti dalam sehari di bulan Ramadhan ini. Rata - rata ludes.

"Apalagi pada hari hari pertama puasa, pasti laku keras," kata dia.

Beber dia, pesanan datang dari seluruh penjuru Manado. Bahkan ada yang dari luar Manado.

"Roti ini cukup terkenal dan ikonik, biasa dimakan saat berbuka puasa," kata dia. Ia bercerita, resep roti kukus ia dapat dari ibu mertunya. 

Cara pembuatannya sederhana. 

"Awalnya tepung dicampur telur kemudian dibakar di teflon, setelah itu digulung, isinya cakalang fufu dan laksa," kata dia.

Dia menuturkan, cerita yang berkembang, resep roti itu asli dari arab, dibawa para saudagar. Hanya saja dalam perkembangannya sudah bersentuhan dengan aroma Manado. 

"Kan ada ikan fufu dan rica," kata dia. Roy Ridho seorang warga Manado mengaku selalu mencari kue kukus di bulan Ramadhan.

Ia suka rasanya. "Rasanya manis, asam dan pedas, gimana gitu lho," kata dia. (Art)