Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cewek Cantik

Kisah Jurnalis Cantik Asal Bolmong Sulawesi Utara Murliyanti: Sederhana tapi Bahagia

Murliyanti tinggal di Desa paling plural yakni Mopuya, tepatnya Mopuya Utara, Kecamatan Dumoga utara, Bolmong.

HO/Kolase Tribun Manado
Jurnalis cantik asal Bolmong Sulawesi Utara Murliyanti 

Dirinya sedari awal memiliki cita-cita menjadi seorang psikolog.

"Hingga memutuskan kuliah, dengan dramatis karena tidak ada keinginan untuk mengambil jurusan pendidikan.

Iya, saya ingin menjadi seorang psikolog. Mengingat dulu, ada beberapa bencana alam maupun hal-hal sedih, yang di mana saya pikir psikolog adalah orang yang paling dibutuhkan.

Tapi tetap saja, mungkin jalan saya tidak di situ. Orang tua ridho setengah hati, uang masih setengah mati. Walhasil, saya menambatkan hati ke Perguruan tinggi di serambi Madinah, Gorontalo," kata Murliyanti.

Sejak semester awal waktu duduk di bangku kuliah, dirinya sempat mencari pekerjaan mulai dari bantu jaga anak, hingga kerja di sebuah tempat loundry. 

Hingga pada akhirnya, Murliyanti mendapat tawaran sebagai jurnalis.

"Memasuki semester akhir, saya kemudian mendapat penawaran dari teman saya untuk menjadi seorang jurnalis," tuturnya.

Berbeda dengan perempuan kebanyakan, dirinya memantaskan diri untuk menjadi content writer dan wartawan. 

"Saya rutin tiap minggu belajar banyak hal yang hingga kini masih saya pegang terkait apa yang saya dapat. Namun sayang, kondisi saya sedang tidak baik. Ponsel tidak mendukung, namun ada yang lebih urgen dari itu.

Bapak menyuruh untuk balik. Saya memutuskan balik dan rezeki ternyata sudah disiapkan disitu.

Beberapa bulan kemudian saya ditawari untuk gabung di sebuah media yang ada di kotamobagu, yang membuat saya berjumpa dengan seorang bos keren dan saya berutang banyak kebaikan dengannya. 

Saya bekerja di media lokal dengan ngekost tanpa kendaraan setiap kali ada liputan," ucapnya berbagi cerita.

Hasil kerja keras dan perjuangannya kemudian membuahkan hasil.

"Alhamdulillah meski pasang surut saya sudah merasakan bayaran yang cukup sehingga bisa memberanikan diri mengambil motor. Sederhana, tapi bahagia," kata Murliyanti.

Selama menjadi mahasiswa, dirinya sempat mengikuti salah satu organisasi ekstra Mahasiswa, yaitu HMI.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved