Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Uang Rp 250 Juta Milik Pedagang Tempe Raib Ditipu Oknum Polisi Pangkat Bripka

Video viral menampilkan seorang pedagang tempe menangis terisak-isak karena ditipu oleh seorang oknum polisi.

Editor: Alexander Pattyranie
Tribun Medan
Rawani Siregar, pedagang tempe dan tahu di Tapanuli Selatan yang diduga jadi korban penipuan Bripka Armansyah Tanjung modus bisa meluluskan masuk anggota Polri. Korban diduga tertipu sebesar Rp 250 juta. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Video viral menampilkan seorang pedagang tempe menangis terisak-isak karena ditipu oleh seorang oknum polisi.

Sang oknum, yang berpangkat Bripka, memberikan janji kepada anak pedagang tempe tersebut bahwa ia bisa menjadi anggota polisi.

Namun, syaratnya adalah anak tersebut harus mengikuti bimbingan belajar (bimbel) terlebih dahulu.

Dengan percaya diri, sang pedagang tempe mendaftarkan anaknya ke bimbel dan membayar sejumlah uang sebagai biaya pendaftaran.

Ketika seleksi tiba, mereka diminta untuk membayar sejumlah uang lagi, kali ini dalam nominal yang cukup besar.

Namun, ironisnya, meskipun telah membayar ratusan juta, anak tersebut tidak lulus seleksi dan uangnya pun lenyap, dikuasai oleh Bripka AT yang sekarang keberadaannya tidak jelas.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @tkpmedan, seorang wanita yang mengenakan kerudung terlihat menangis ketika menceritakan pengalaman penipuan yang dilakukan oleh Bripka AT.

Dalam video itu, dia meminta keadilan pada Kapolda dan Kapolri.

"Kepada Bapak Kapolda Sumatera Utara dan Bapak Kapolri, saya Rawani Siregar meminta keadilan karena saya sudah ditipu anggota Bapak yang telah menjanjikan anak saya bisa masuk anggota Polri. Namun nyatanya saya telah ditipu. Saya telah memberikan uang ratusan juta tapi dia tidak terhubung sampai sekarang," katanya dalam video tersebut.

Dari penelusuran, diketahui perempuan itu bernama Rawani Siregar, warga Tapanuli Selatan.

Dikonfirmasi melalui telepon pada Rabu (28/2/2024) siang, Rawani membenarkan video tersebut.

Dikatakannya, peristiwa itu bermula dari keinginan anak laki-lakinya menjadi polisi.

Dia mendapat informasi dari tetangganya untuk masuk bimbingan belajar sebelum daftar polisi.

Juli 2022, anak pertamanya itu dimasukkan ke bimbel yang berada di Jalan Wahidin, Medan.

Bimbel itu, sepengetahuan Rawani adalah milik Bripka AT.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved