Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Sakit Hati Tak Dijadikan Timses, Oknum Kades Bakar Posko Caleg, 2 Mobil yang Terparkir Ikut Terbakar

Berdasarkan hasil pemeriksaan lanjut dia, aksi pembakaran tersebut akibat motif sakit hati, karena tidak dijadikan sebagai tim pemenangan Caleg.

Editor: Indry Panigoro
Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi
Viral oknum kades terlibat pembakaran posko dan mobil caleg karena sakit hati tak dijadikan Timses. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada-ada saja yang dilakukan seorang kepala desa ( kades ).

Bukannya memberi contoh yang baik, dirinya malah melakukan aksi tak terduga.

Oknum kades ini tega membakar posko seorang caleg.

Bukan hanya posko saja, tapi juga ada dua mobil yang ikut terbakar.

Kasus ini pun menjadi viral dan buah bibir di masyarakat.

Viral oknum kades terlibat pembakaran posko dan mobil caleg karena sakit hati tak dijadikan Timses.
Viral oknum kades terlibat pembakaran posko dan mobil caleg karena sakit hati tak dijadikan Timses. (Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi)

Adanya kejadian seorang oknum kepala desa atau kades terlibat dalam pembakaran Posko Calon Legislatif (Caleg) DPR RI ini kini viral.

Kejadian ini terjadi di Desa Sukanagalih, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.

Adapun dugaan oknum kades ini diduga melakukannya karena motif sakit hati.

Ia sakit hati karena tidak jadi tim pemenangan atau tim sukses.

Dalam kasus ini pihak kepolisian menangkap 3 orang.

Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, terkait kasus dua unit mobil yang terbakar di halaman parkir Posko Caleg DPR RI tiga orang berhasil diamankan tim gabungan Satreskrim Polres Cianjur dan Krimum Polda Jabar.

"Ketiga orang yang berhasil diamankan tersebut yaitu, S (32) dan berprofesi sebagai kepala desa di Kecamatan Cikalongkulon, dua lain yaitu AM dan A alias S," katanya pada wartawan, Selasa (27/2/2024).

Berdasarkan hasil pemeriksaan lanjut dia, aksi pembakaran tersebut akibat motif sakit hati, karena tidak dijadikan sebagai tim pemenangan Caleg yang mobilnya dibakar pelaku.

"Pada tahun 2019 S sempat dilibat untuk menjadi tim sukses Caleg tersebut. Namun pada pemilu 2024 ini S tidak diikutan menjadi tim sukses, dan ada ikatan hutang piuntang sehingga sakit hati," ucapnya.

Selain itu Aszhari mengatkan, ia masih akan melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengetahui motif lainya dalam kasus pembakaran dua unit mobil di Posko Caleg.

"Apakah akan S ada yang menyuruhnya atau memang ada motif lain, itu masih dalam pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut," ucapnya.

Pihaknya menambahkan, atas perbuatanya ketiga pelaku tersebut dikenakan pasal 187 ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Baca berita lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved