Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Tokoh Masyarakat Bitung Sayangkan Kejadian Bentrok Pemuda Berulang, Sebut Orang Tua Biarkan Anak

Permasalahan antar kelompok pemuda-pemuda, di kompleks Pasar Tua dan Parigi Tofor telatnya Lingkungan V dan IV Kelurahan Bitung Tengah.

Tribun Manado/Christian Wayongkere
TKP, Kapolres Bitung AKBP Albert Zai, Dandim 1310 Bitung Letkol Czi Hanif Tupen serta Forkopimda lainnya ke TKP kejar mengejar dua kelompok pemuda di Parigi Tofor dan Pasar Tua kemarin malam. 

BITUNG, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada makna yang tersirat, di balik peristiwa kejar - kejaran antar kelompok pemuda di kompleks Parigi Tofor dan Pasar Tua Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa Bitung Sulut, Senin (26/2/2024).

Makna itu sebagaimana yang dilontarkan sejumlah tokoh masyarakat, saat diinterogasi Kapolres Bitung AKBP Albert Zai.

Para tokoh masyarakat, di Kelurahan Bitung Tengah menyayangkan kejadian seperti itu yang terjadi berulang-ulang.

Baca juga: Belasan Pemuda di Bitung Ditangkap Petugas, Diduga Terlibat Masalah di Parigi Tofor dan Pasar Tua

"Terjadi pembiaran oleh orang tua terhadap anak. Sudah jam 10 malam tidak mau cari anaknya, kalau Ayam hilang jam 8 sudah cari. Anak-anak yang keluar dengan panah wayer orang tua tidak tau, sehingga terjadi persoalan," kata seorang tokoh masyarakat laki-laki.

Permasalahan antar kelompok pemuda-pemuda, di kompleks Pasar Tua dan Parigi Tofor telatnya Lingkungan V dan IV Kelurahan Bitung Tengah.

Kedua wilayah itu sangat dekat, ada akses jalan yang menghubungkan dua wilayah itu. 

Bahkan ada dua rumah ibadah mesjid di masing-masing lingkungan tersebut.

Lanjut warga, pihaknya serasa ingin menangkap orang tua dari anak-anak ini dan bukan untuk di masukkan ke sel tapi buat pencerahan.

"Orang harus tegas," tambahnya. 

Tokoh masyarakat perempuan lainnya bilang, pada Senin (27/2/2024) pukul 01.00 masih terjaga.

Menurut perempuan yang juga aparat pemerintah yaitu Pala, melakukan monitoring wilayah di tengah malam.

Sembari menyampaikan dan meminta tolong, jangan ada keributan ataupun apapun karena malam sebelumnya ada sekelompok anak mencoba menyerang kelompok lainnya.

Sehingga sebagai aparat berpesan ke anak-anak di wilayahnya masuk ke rumah, jangan memancing dan merespons aksi kelompok lainnya.

Ketika sudah berada di rumah sekitar pukul 01.30 wita ada pelemparan batu dua kali, kemudian 02.30 wita terjadi lagi sebanyak empat kali dan mengenai rumah sang pala.

Terjadi lagi jam 04.30 wita, ada sekitar enam orang anak muda melintas di lorong atau gang depan rumah sang pala sambil teriak-teriakkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved