Pilpres 2024
Suara Gerindra Solid PKB-Nasdem Pecah hingga Kode PDIP Oposisi Prabowo-Gibran
Wacana PDIP menjadi oposisi mengemuka setelah hasil hitung cepat (quick count) memperlihatkan pasangan Prabowo-Gibran.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Ke mana arah PDIP pasca-Pemilu 2024? Oposisi atau bergabung ke pemerintahan?
Wacana PDIP menjadi oposisi mengemuka setelah hasil hitung cepat (quick count) memperlihatkan pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul atas lawan-lawannya.
Prabowo pada berbagai kesempatan menyatakan akan merangkul seluruh kekuatan seandainya dipercayakan rakyat memimpin Indonesia 5 tahun ke depan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi irit bicara ihwal wacana PDIP menjadi oposisi.
Menurutnya, hal tersebut sebaiknya ditanyakan langsung kepada pengurus partai. "Ya ditanyakan saja pada beliau-beliau yang ada di PDIP," ujar Jokowi setelah meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman dan 20 RS TNI di Bintaro, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, dikutip Minggu (25/2/2024).
PDIP berpisah jalan dengan Jokowi pada Pilpres 2024. PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sementara Jokowi merestui anaknya Gibran, yang berpasangan dengan Prabowo. PDIPP memberikan kode partainya akan menjadi oposisi.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya berpengalaman 10 tahun berada di luar pemerintahan.
"Jadi, di dalam konstitusi kita, kita bukan sistem parlementer, tidak ada istilah oposisi. Dari pengalaman PDIP 2004-2009, posisi saat itu 2004-2009 adalah berada di luar pemerintah. Ini adalah sistem pemerintahan yang kita bangun," kata Hasto.
Kendati berada di luar pemerintahan, Hasto mengatakan partainya saat itu mendukung kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat sekaligus membangun kemampuan bangsa ini secara agregat dan secara kolektif untuk kemajuan.
Gerindra Solid
Lembaga Survei Indonesia memaparkan rilis temuan survei nasional dengan judul Persepsi Publik Tentang Pelaksanaan Pemilu 2024.
LSI menunjukkan persepsi publik ihwal kesesuaian antara pemilihan Presiden dan partai politik. Sebab, LSI telah melakukan survei yang menguji kecenderungan pemilih dalam memilih pasangan calon dan partai pendukungnya masing-masing.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengatakan pemilih dari Gerindra yang memilih Prabowo-Gibran mencapai 92,4 persen.
Namun, ada pemilih Partai Gerindra yang juga memilih Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yakni sebanyak 6,8 persen, sedangkan untuk Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebanyak 0,8 persen.
Namun, Djayadi melihat bahwa ada perpecahan suara yang terjadi pada sederet partai. Salah satunya adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Cuma di sini misalnya kalau dilihat di sini partai PKB itu 50 persen memilih Anies, 47 persen memilih 02 (Prabowo). Jadi, terbelah antara 01 dan 02,” kata Djayadi, Minggu (25/2/2024).
Selain Gerindra dan PKB, Djayadi melihat partai pengusung presiden lainnya yaitu Partai Nasfem mengalami perpecahan suara, khususnya untuk kubu 01 dan 02.
Survei itu bahkan melaporkan 53,6 persen pemilih Nasdem memilih pasangan Prabowo-Gibran, sedangkan 42,6 persen pemilih partai besutan Surya Paloh itu memberikan hak suaranya kepada pasangan yang diusung NasDem sendiri yaitu Anies-Cak Imin.
Hanya 3,8 persen pemilih dari partai ini yang memilih pasangan Ganjar-Mahfud. Kemudian, pemilih Partai Golkar lebih condong memilih pasangan Prabowo-Gibran.
Tercatat 68,8 persen pemilih dari partai beringin ini memilih pasangan nomor urut 02. Untuk PDIP, suara mereka cenderung ke pasangan Ganjar-Mahfud yakni sebanyak 57 persen.
Namun, pemilih PDIP yang mendukung Prabowo dan Gibran juga relatif besar, yaitu berada di angka 34,8 persen.
“Jadi pilihan partai-partai itu cenderung sejalan dengan calon calon yang diusung atau dimajukan oleh masing-masing koalisi partai,” ujar Djayadi.
Survei nasional dilakukan pada 19 - 21 Februari 2024 via telepon. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD), artinya teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.211 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Tribun)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/250224-LSI-Pilpres1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.