Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cap Go Meh di Manado

Sosok Vincent, Tangsin Gen Z di Manado, Baru Pertama Kali Beraksi di Cap Go Meh

Lnilah sosok Vincent, Tangsin Gen Z yang beraksi dalam perayaan Cap Go Meh di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu (24/02/2024).

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Tirza Ponto
TribunManado
Lnilah sosok Vincent, Tangsin Gen Z yang beraksi dalam perayaan Cap Go Meh di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu (24/02/2024). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Perayaan Cap Go Meh di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) di hadiri ribuan masyarakat pada Sabtu (24/02/2024).

Perayaan Cap Go Meh di Manado hingga malam ini.

Terdapat 11 Tangsin yang tampil dari sembilan klenteng di Manado dalam perayaan ini.

Hal itu diungkap Ridwan Sanyoto, Konwil PTITD Manado.

"Untuk Kio jumlahnya 14," kata dia.

Tangsin termuda yang tampil dalam Cap Go Meh di Manado, Sabtu (24/2/2024)
Tangsin termuda yang tampil dalam Cap Go Meh di Manado, Sabtu (24/2/2024) (Arthur Rompis/Tribunmanado)

Tangsin termuda turut beraksi dalam perayaan ini.

Ia adalah seorang Tangsin gen Z bernama Vincent.

Vincent dari Klenteng Ban Hin Kiong, Manado, Sulut.

Ia pun berhasil mencuri perhatian warga dalam Cap Go Meh 2024 hari ini.

Diketahui Vincent masih berusia 18 tahun.

Cap Go Meh tahun ini adalah masa awalnya bertugas.

Vincent pun keluar terakhir kali.

Ia sempat membuat warga penasaran. Pasalnya Vincent mengeluarkan kionya satu persatu.

Ada empat kio di klenteng itu.

Ia keluar, kemudian turun menjemput kio kedua. Setelah itu keluar dan jemput kio ketiga, begitupun keempat.

Ketua Klenteng Ban Hin Kiong Manado Jemmy Binsar menuturkan, Tangsin tersebut baru akan bertugas pertama kali.

"Dia turunan dari tangsin - tangsin terdahulu," kata dia Selasa (22/2/2024).

Menurut Binsar, para Tangsin di Klenteng Ban Hin Kiong melaksanakan tugas sesuai sumpah Oei Pie yang merupakan Tangsin pertama di Manado.

Ia bercerita, Oei Pie melaksanakan tugas sebagai Tang Sin dan bersumpah tujuh turunannya akan bertugas sebagai Tang Sin di klenteng Ban Hin Kiong.

"Tangsin kali ini turunan ke enam," kata dia.

Suasana Toleransi Tercipta di Cap Go Meh Manado, Para Pemuka Agama Tampil Bersama

Para Pemuka Agama Tampil Bersama di perayaan Cap Go Meh Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (24/02/2024).
Para Pemuka Agama Tampil Bersama di perayaan Cap Go Meh Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (24/02/2024). (Tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku)

Cap Go Meh dimulai setelah pemukulan gong oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw dan Wali Kota Manado Andrei Angouw.

Prosesi ini dimulai dengan barisan non-ritual, seperti tarian kawasaran, paskibraka, musik bambu, dan kendaraan hias dari kerukunan umat beragama Kota Manado.

Suasana toleransi beragama semakin tercipta saat para pemuka agama di Sulut tampil bersama dalam satu kendaraan hias.

Hal ini memberikan pesan bahwa Sulut adalah Provinsi yang kental dengan toleransi.

"Kami senang jika para pemuka agama mulai dari Kristen, Muslim,Hindu dan lain-lain tampil bersama seperti ini," ujar Intan salah satu warga.

Menurutnya, perayaan Cap Go Meh memberikan pesan yang mendalam tentang arti beragama di Indonesia.

"Meskipun kita berbeda-beda agama, tetapi kita disatukan dengan oleh Bhinneka Tunggal Ika.

Jadi mari semua umat beragama di Indonesia secara khusus di Sulut, tetap kita jaga persatuan kita bersama," pungkasnya.

Kabasaran Cilik Meriahkan Perayaan Cap Go Meh di Manado Sulawesi Utara

Kabasaran Cilik Meriahkan Perayaan Cap Go Meh di Manado, Sabtu (24/2/2024).
Kabasaran Cilik Meriahkan Perayaan Cap Go Meh di Manado, Sabtu (24/2/2024). (Petrick/Tribun Manado)

Selain barongsai, liong dan tangsin, para tarian kabasaran khas Minahasa juga turut meriahkan perayaan Cap Go Meh.

Yang menarik adalah, ada dua anak kecil yang menjadi anggota kabasaran.

Mereka adalah Mikhael Piri (5) dan Noel Tumbel (7).

Mereka merupakan yang termuda dari anggota lainnya.

Saat ditemui, mereka berdua sedang melakukan tarian kabasaran bersama anggota lainnya.

Mereka memegang stampak bersemangat mengikuti perayaan ini

"Senang," singkat Mikhael saat ditanya Tribunmanado.co.id.

Mereka merupakan dua dari sekitar 70 kabasaran yang mengikuti perayaan Cap Go Meh ini.

Salah seorang anggota mengatakan jika Mikhael dan Noel sudah lima kali mengikuti tarian ini.

"Ini yang kelima mereka ikuti tarian kabasaran," ucapnya.

(TribunManado.co.id/Arthur/Ferdi/Petrick)

Baca berita lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved