Penyebab Pemungutan Suara Ulang di Kauditan 1 Minut Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID - Anggota Bawaslu RI, Herwyn Malonda membeber penyebab terjadinya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 1 Desa Kauditan 1, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, Rabu 21 Februari 2024.

Herwyn Malonda saat diwawancarai mengaku, ditugaskan Bawaslu RI untuk memantau PSU di Minut.

"PSU ini satu-satunya di Kabupaten Minut," sebut Malonda mantan ketua Bawaslu Sulawesi Utara ini.

Malonda kemudian mengungkap alasan kenapa dilakukan PSU di TPs 1 Desa Kauditan 1.

"Informasi yang masuk ke kami, ada pemilih pindahan yang mendapat surat suara yang seharusnya tidak haknya karena dari luar kabupaten," ungkap Malonda.

Lanjut Malonda, seharusnya pemilih pindahan ini hanya memilih presiden, DPR RI dan DPD RI, tidak DPRD Sulawesi Utara dan DPRD Minut.

"Diduga karena petugas kecapean, sehingga sudah tidak mengantisipasi hal ini," sebutnya lagi.

Dengan begitu Malonda berharap Pemilu di Sulut bisa berjalan dengan baik.

Pemilihan suara ulang dijaga ketat TNI dan Polri.

Hadir langsung Kapolres Minut, AKBP Dandung Wibowo, Kasat Reskrim, Kasat Lantas dan Kapolsek Kauditan.

Pemilihan tetlihat berjalan dengan baik, masyarakat pemilih terus berdatangan.

Namun, untuk pemilihan suara ulang ini atau PSU tinggal untuk DPRD Provinsi Sulawesi Utara dan DPRD Kabupaten Minahasa Utara.

Terlihat, ada dua kotak suara dan ada empat bilik pencoblosan.

PSU ini dipantau langsung oleh Bawaslu RI, Herwyn Malonda didampingi Bawaslu dan KPU Minut.

PSU ini untuk sementara diketahui, untuk memperebutkan kursi keenam untuk dapil 4 Kema Kauditan.

Diketahui, yang akan memperebutkan kursi keenam dari Partai PDI Perjuangan, Demokrat dan PKB.(fis)

Baca juga: PDIP Kans 18 - 20 Kursi di DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Dua Caleg Milenial Peraih Suara Terbanyak

Baca juga: 3 Caleg Milenial PDIP Kandidat Kuat Peraih Kursi DPRD Tomohon, Raih Suara Signifikan di Setiap Dapil