Pilpres 2024
Parpol Prabowo-Gibran hanya 42,87 Persen, Pengamat: PKB-PPP Peluang Balik Arah
Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat dan PAN yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming hanya 42,87 persen sesuai hasil quick count.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Koalisi Indonesia Maju yang beranggotakan Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat dan PAN yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming hanya 42,87 persen sesuai hasil quick count (hitung cepat).
Sementara gabungan parpon pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di angka 49,2 persen. Sisanya 7,93 persen tidak lolos parlemen.
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai kalau parpol koalisi non pendukung pasangan Prabowo-Gibran akan terbelah jika pemilu hanya berlangsung sekali putaran.
Dalam artian kata Jamiluddin, parpol di luar Koalisi Indonesia Maju akan memiliki masing-masing sikap jika Prabowo-Gibran terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
Kata dia, akan ada beberapa parpol yang berpeluang bergabung ke pemerintahan Prabowo dan yang menjadi oposisi.
"Parpol yang berpeluang bergabung PKB, PPP, Perindo, dan Hanura," kata Jamiluddin saat dimintai tanggapannya, Rabu (15/2/2024).
Pasalnya menurut Jamiluddin, empat parpol ini bukan partai yang militan, apalagi ideologis.
"Karena itu, parpol kelompok ini cenderung pragmatis," beber dia.
Sementara, parpol lain yang berada di luar pemerintahan atau dalam kata lain oposisi yakni ada tiga partai, termasuk PDIP.
Sebab, ketiga partai yang dimaksud oleh Jamiluddin merupakan partai yang cenderung ideologis sehingga tetap berada di luar pemerintah.
"Parpol lain, seperti PDIP, PKS dan Nasdem, berpeluang menjadi oposisi," kata dia.
Menurut dia, kemungkinan itu memang yang diperlukan, sebab harus ada parpol yang menjadi oposisi untuk mengontrol pemerintahan Prabowo jika terpilih nantinya.
Peran itu sangat sentral menurut Jamiluddin, agar kebijakan pemerintah tidak selalu berpedoman pada kepentingan segelintir pihak.
"Karena itu, parpol di luar pengusung Prabowo diharapkan menjadi oposisi.
Dengan begitu, DPR nantinya bisa menjadi penyeimbang sehingga eksekutif dapat di kontrol lebih optimal," tukas dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Prabowo-Subianto-didampingi-Gibran-Rakabuming-Raka.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.