Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Tak Banyak yang Tahu ini Bahaya Sembarangan Beri dan Foto KTP ke Orang Lain, Rekening Bisa Dibobol

Perihal beri dan memfoto KTP untuk dikirim ke orang lain, tak banyak yang tahu kalau ada bahaya menanti.

Editor: Indry Panigoro
Tribun Manado/Gryfid Joysman Talumedun
Ilustrasi pria memegang KTP Elektronik 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjelang pemilihan capres cawapres dan calon legislatif, viral di beranda media sosial warga Sulawesi Utara ( Sulut ) yang berkaitan dengan KTP.

Banyak wargenet yang berbondong-bondong membuat status guyonan soal KTP.

Sambil menyebut nama timses caleg, warganet mengatakan sudah beberapa hari didatangi timses caleg meminta KTP untuk didata.

Kata salah satu warga Singkil bernama Rahmat yang diwawancarai TRIBUNMANADO.CO.ID mengatakan kalau KTP yang diminta timses caleg itu untuk melihat presentase awal jumlah pemilih untuk caleg tertentu.

Perihal beri dan memfoto KTP untuk dikirim ke orang lain, tak banyak yang tahu kalau ada bahaya menanti.

Ya berikut ini bahaya beri ktp ke orang lain.

Dikutip dari Kompas.com, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan memberikan foto dan nomor KTP.

Imbauan itu disampaikan melalui akun Twitter @CCICPolri.

Menurut Polri, meninggalkan atau memberikan foto dan nomor KTP merupakan celah bagi pelaku tindak pidana untuk melakukan pinjaman pada aplikasi fintech atau membeli suatu barang bahkan bisa digunakan membobol akun rekening bank.

Di kolom komentar, sejumlah warganet menanyakan tentang keamanan memberikan KTP pada pihak-pihak tertentu.

Pertanyaan yang diajukan, di antaranya, kenapa perlu memberi KTP ke resepsionis ketika akan masuk suatu gedung, verifikasi untuk upgrade akun, melamar pekerjaan, dan berbagai keperluan lainnya.

Pemerhati keamanan siber sekaligus staf Engagement and Learning Specialist di Engage Media, Yerry Niko Borang, mengatakan, memberikan KTP ketika akan memasuki suatu gedung digunakan untuk memeriksa tamu demi keamanan tempat tersebut.

Ilustrasi e-KTP.
Ilustrasi e-KTP. (Tribunnews.com)

"Ya soal ini memang susah ya. Soalnya ada kebutuhan security juga untuk memeriksa tamu," kata Yerry kepada Kompas.com, Jumat (12/3/2021).

Ia menyebutkan, penyerahan KTP secara fisik itu digunakan untuk menambah keakuratan data. Hal itu melindungi tempat tersebut dari penyusupan orang tidak dikenal.

Sementara itu, KTP yang digunakan untuk upgrade akun pada suatu aplikasi digunakan untuk verifikasi atau Know Your Customer (KYC).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved