Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Film

Sosok Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti dan Feri Amsari, 3 Tokoh di Film Dokumenter Dirty Vote

Inilah sosok 3 ahli hukum tata negara dalam film Dirty Vote yang tayang bertepatan hari pertama masa tenang Pemilu.

Editor: Erlina Langi
Instagram @dirtyvote
Sosok Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti dan Feri Amsari, 3 Tokoh di Film Dokumenter Dirty Vote 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah sosok 3 ahli hukum tata negara dalam film Dirty Vote

Film Dirty Vote ditayangkan perdana melalui kanal rumah produksi WatchDoc di YouTube pada 11 Februari 2024 pukul 11.00 WIB, bertepatan hari pertama masa tenang Pemilu

Dirty Vote adalah film dokumenter yang mengupas perihal dugaan adanya kecurangan selama persiapan pemilu 2024.

Kini film Dirty Vote langsung menjadi viral dan menjadi bahan perbincangan di berbagai media sosial.

Bahkan di media sosial X (dulu Twitter), film Dirty Vote ini berhasil menjadi trending topic.

Lantas siapakah ketiga penggagas film dokumenter Dirty Vote?

3 tokoh di film Dirty Vote tersebut adalah Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari.

Sosok Zainal Arifin Mochtar

Zainal Arifin Mochtar merupakan seorang pria kelahiran Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel), pada 8 Desember 1978.

Saat ini ia bekerja sebagai dosen hukum tata negara di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Zainal pernah menjabat sebagai Direktur Pukat UGM dan meraih gelar sarjana hukum dari Fakultas Hukum UGM pada 2003.

Hingga kini Zainal aktif dalam kegiatan anti-korupsi melalui lembaga Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM.

Selanjutnya, Zainal Arifin Mochtar melanjutkan studi magister hukum di Northwestern University, Amerika Serikat, pada 2006.

Ia kemudian kembali menempuh pendidikan di UGM untuk mendapat gelar doktor pada 2012.

Selain bergiat di PUKAT UGM, ia juga menjadi anggota Tim Task Force Penyusunan UU Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada 2007.

Selanjutnya menjadi anggota Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar, anggota Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan pada periode 2015 hingga 2017, anggota Komisaris PT Pertamina EP dari 2016 hingga 2019.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved