Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Dua Hari Menuju Pilpres 2024: TPN Ganjar-Mahfud Siapkan Dua Saksi per TPS

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyiapkan dua saksi untuk bertugas di setiap tempat pemungutan suara atau TPS).

Editor: Lodie Tombeg
Tribunnews.com/Gita Irawan
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di Media Center TPN Menteng Jakarta Pusat pada Minggu (11/2/2024). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden (Pemilu-Pilpres) 2024 tinggal dua hari hari.

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyiapkan dua saksi untuk bertugas di setiap tempat pemungutan suara atau TPS).

Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud yang juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, telah menyiapkan 1,6 juta lebih saksi terlatih untuk mengawal pemungutan suara Pemilu 2024 pada Rabu 14 Februari 2024.

Ia mengatakan nantinya di setiap TPS akan ada dua saksi dari pihaknya.

Saksi pertama, kata dia, untuk mengawal di tingkat Pemilihan Legislatif (Pileg) dan saksi kedua untuk mengawal di tingkat Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Saksi telah kami persiapkan secara sistematik. Ada sekurang-kurangnya 1,6 juta saksi lebih yang telah kami latih. Jadi di setiap TPS ada dua saksi, satu saksi pileg, satu Pilpres," kata dia saat konferensi pers di Media Center TPN Menteng Jakarta Pusat pada Minggu (11/2/2024).

Hasto menjelaskan selama masa tiga hari tenang Pemilu 2024 ini, pihaknya terus melakukan langkah konsolidasi saksi.

Selain itu, ia mengatakan pihaknya juga sudah membentuk kamar hitung yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota.

Di tingkat pusat, kata dia, pihaknya juga menyiapkan pusat rekapitulasi di Jalan Diponegoro 58 Jakarta.

"Di mana sebagai gambaran, di Jakarta saja itu di srtiap DPC setidaknya ada 40 relawan mahasiswa yang kami rekrut, di DPD itu ada 200," kata Hasto.

Hasto juga mengatakan pihaknya telah menyiagakan Satgas Ganjar Mahfud yang sudah melakukan deklarasi anti-politik uang dan anti-intimidasi.

Mereka, kata dia, akan mengawal para saksi.

"Dan kemudian berbagai potensi kecurangan sudah kami simulasikan. Crucial timenya misalnya jam 12, ya ketika ada pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT tetapi memiliki KTP itu mereka berhak datang kemudian dengan surat keterangan. Maka management surat suara ini harus dilakukan dengan sebaik-baiknya agar tidak disalahgunakan," kata dia.

Selain itu, kata dia, di lingkaran kedua terdapat saksi dari partai politik pengusung Ganjar Mahfud dan juga para relawan.

Ia juga mengajak dan masyarakat yang telah membuat inisiatif-inisiatif gerakan mengawal pemilu berupa aplikasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved