Manado Sulawesi Utara
Perbedaan Sebelum dan Sesudah Ada Pedestrian di Pasar Bersehati Manado, Dirasakan Warga
Anisa yang harus pulang ke Bailang menggunakan angkot atau mikro, merasa lebih aman dan nyaman menunggu di pedestrian
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemerintah Kota Manado terus memperbanyak fasilitas umum yang ada.
Misalnya pada tahun 2023, Pemkot Manado gencar memperbaiki dan membangun pedestrian di sejumlah titik, termasuk di sekitar Pasar Bersehati, Manado, Sulawesi Utara.
Pedestrian terlihat sejak dari Dermaga Kalimas hingga persimpangan menuju Jembatan Megawati.
Baca juga: Update Harga Daging di Pasar Bersehati Manado Sulawesi Utara 5 Februari 2024, Babi Jadi Mahal
Seorang warga bernama Anisa mengaku senang dengan pedestrian yang lebih luas tersebut.
Anisa yang harus pulang ke Bailang menggunakan angkot atau mikro, merasa lebih aman dan nyaman menunggu di pedestrian.
"Kalau dulu waktu belum ada ini (pedestrian), tunggu mikro di sini kadang seperti hampir terserempet kendaraan karena harus berbagi jalan dengan mereka," katanya, Sabtu (20/1/2024).
Meski ada pedestrian, jalanan di sekitar Pasar Bersehati saat ini justru tampak lebih lebar dan lengang.
Hal itu karena minimnya aktivitas masyarakat di badan jalan.
Selain itu, adanya bangku di pedestrian juga menguntungkan pejalan kaki maupun calon penumpang angkutan umum.
"Meskipun panas, tapi lumayan ada kursi untuk duduk sebentar setelah capek berbelanja," tutur Anisa.
Ia berharap pengguna jalan, pengunjung, hingga penjual di Pasar Bersehati bisa sama-sama merawat pedestrian tersebut.
Beberapa caranya adalah tidak parkir sembarangan, tidak berjualan di pedestrian, hingga tak merusak fasilitas lain yang ada di pedestrian.
"Sayang kalau tidak dirawat. Dulu masyarakat mengeluh Manado tak punya pedestrian, sekarang sudah punya seharusnya tidak dirusak," tutup Anisa.(*)
Sering Dianggap Remeh, Segini Penghasilan Tukang Jahit di Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Kisah Fajar, Penjahit di Calaca Kota Manado, Merajut Hidup di Balik Jarum dan Benang selama 30 Tahun |
![]() |
---|
Panti Werdha Senja Cerah Mapanget Manado Tampung 50 Lansia, Ada yang Ditelantarkan Keluarga |
![]() |
---|
Ada yang Tak Didatangi Keluarga, Komandan TNI AL Hibur Siswa Dikmata Saat Pelantikan di Manado |
![]() |
---|
Kisah Gen Z Jualan Kopi Keliling di Kota Manado, Sebut Gengsi Bikin Tak Bisa Makan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.