Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mahfud MD Mundur

Disebut Jadi Calon Menko Polhukam, Yusril Ihza Mahendra: Tiap Ada Reshuffle Kabinet Selalu Dibilang

Politikus senior Indonesia sekaligus pakar hukum tata negara asal Bangka Belitung buka suara soal namanya

Editor: Glendi Manengal
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Yusril Ihza Mahendra 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui Mahfud MD sempat menjadi sorotan setelah mundur dari menter Menko Polhukam.

Hal ini tentunya banyak menjadi perhatian publik.

Apalagi Mahfud MD merupakan cawawpres dari Ganjar Pranowo.

Mundurnya Mahfud MD juga menjadi perhatian seorang politikus senior.

Yakni Yusril Ihza Mahendra politikus senior Indonesia sekaligus pakar hukum tata negara.

Dimana Yusril menyinggung soal posisi dari Menko Polhukam karena selalu dikaitkan dengan namanya.

Dikarenakan jabatan Menteri Menko Polhukam kosong.

Dan kini ditugaskan sementara ke Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai Plt.

Politikus senior Indonesia sekaligus pakar hukum tata negara asal Bangka Belitung buka suara soal namanya yang disebut pengamat berpotensi jadi Menko Polhukam.

Seperti diketahui, jabatan definitif Menko Polhukam kini kosng pasca-ditinggal mundur oleh menteri sebelumnya, Mahfud MD.

Kini, Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai Plt. Menko Polhukam.

Yusril Ihza Mahendra mengaku sudah mendengar namanya disebut-sebut sebagai kandidat calon Menko Polhukam.

Menurutnya, namanya memang kerap dikaitkan setiap kali terjadi reshuffle, namun kenyataannya dia tidak pernah masuk dalam jajaran kabinet.

"Saya cuma dengar-dengar aja, tapi enggak pernah ada. Tiap kali ada reshuffle kabinet selalu dibilang Yusril jadi ini, jadi itu, tapi enggak pernah jadi apa-apa," ujarnya saat berada di Belitung, Jumat (2/2/2024).

Saat ditanya adakah koordinasi lebih lanjut terkait kemungkinannya sebagai calon Menko Polhukam, guru besar tata usaha negara ini mengatakan belum ada.

Ia pun menyebut agar melihat perkembangan yang terjadi.

"Kita lihat aja perkembangan, itu saja," kata dia.

Sebelumnya, sejumlah pengamat politik memprediksi Yusril sebagai calon kandidat Menko Polhukam.

Selain Yusril, ada juga eks Ketua Mahkamah Konstitusi dan juga eks Anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang Hukum, Jimly Asshidiqie.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, telah menandatangani surat Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemberhentian Mahfud MD dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).

"Pada hari ini, Jumat, 2 Februari 2024, Presiden telah menandatangani Keppres Nomor 20/P Tahun 2024, yang berisi pemberhentian dengan hormat Bapak Mahfud Md sebagai Menko Polhukam," ujar Koordinator Staf Presiden, Ari Dwipayana, kepada wartawan pada Jumat (2/2/2024).

Ari menjelaskan bahwa Presiden Jokowi telah menunjuk Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menkopolhukam untuk menggantikan Mahfud MD.

"Penunjukan Bapak Tito Karnavian sebagai Pelaksana Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Menko Polhukam Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024 sampai adanya Menko Polhukam definitif," tandas Ari.

Sebelumnya, Mahfud MD bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Kamis (1/2/2024).

Pertemuan tersebut yakni untuk menindaklanjuti pengunduran diri Mahfud sebagai Menkopolhukam.

"Baru saja saya diterima bapak Presiden bapak Joko Widodo yang ditemani bapak mensesneg bapak Prof Pratikno. Saya menyampaikan surat kabar tentang kelanjutan tugas saya sebagai menkopolhukam. Saya menyampaikan intinya saya mengajukan permohonan untuk berhenti," kata Mahfud dalam konfenresi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Cawapres nomor urut 3 itu lalu mengatakan surat tersebut berisi tiga poin.

"Pertama, saya menyampaikan Terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia bapak Joko Widodo yang pada 23 Oktober 2019 mengangkat saya sebagai Menkopolhukam dan menyerahkan SK pengangkatannya dengan penuh penghormatan kepada saya dan penghormatan saya kepada beliau pada saat ini, sehingga saya secara resmi dan dengan penuh hormat juga hari ini menyatakan minta atau memohon berhenti dengan sebuah surat itu," kata Mahfud.

Kemudian, poin kedua yakni soal permintaan pengunduran dirinya Menkopolhukam.

"Yang ketiga saya mohon maaf kepada beliau kalau memang ada masalah-masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik," kata Mahfud

"Alhamdulillah bapak Presiden sama dengan saya. kita bicara dari hati ke hati dan penuh kekeluargaan dan sama-sama tersenyum. tidak ada ketegangan ataupun kita tersenyum gembira bercerita masa lalu ketika kita mulai bekerja," pungkasnya.

Adapun Mahfud MD mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam menyusul keikutansertaannya sebagai calon wakil presiden (cawapres) peserta Pilpres 2024.

(Sumber Posbelitung/Bangkapos)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved