Jalan Rusak di Talaud
Wakil Bupati Talaud Respon Soal Jalan Rusak di Desa Balang, Moktar Parapaga: Itu Kewenangan Provinsi
Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Moktar Arunde Parapaga buka suara terkait jalan rusak di Desa Balang dan Sereh Talaud.
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Moktar Arunde Parapaga buka suara terkait jalan rusak di Desa Balang dan Sereh Kecamatan Salibabu yang rusak parah.
Moktar merespon terkait keluhan masyarakat yang belakangan ramai terkait jalan rusak tersebut.
Dihubungi Tribunmanado.co.id, Wabup Moktar mengatakan jika pemerintah merespon baik keluhan masyarakat.
Baca juga: Potret Pengendara Bertaruh Nyawa Lewati Jalan Rusak di Desa Balang dan Sereh Talaud
Namun, Ia menyebut jika status jalan yang terdampak tersebut merupakan jalan Provinsi dan bukan jalan nasional.
"Bukan jalan nasional tapi jalan Provinsi" Ujarnya.
Moktar lantas mengatakan jika perihal jalan tersebut ditanyakan langsung kepada Dewan Provinsi.
Pasalnya Kewenangan anggaran berada di tangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Hal ini karena pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud sudah mengusulkan namun terkendala kewenangan.
"Paling bagus ke Ketua DPRD Provinsi karena itu jalan Provinsi, Torang solalah bausul tapi kewenangan anggaran dari Provinsi" Tambahnya.
Warga Keluhkan Jalan di Desa Balang dan Sereh Talaud Rusak Parah
Sebelumnya Warga keluhkan kondisi ruas jalan yang menuju Desa Balang dan Sereh Kecamatan Salibabu Kabupaten kepulauan Talaud Sulawesi Utara yang rusak parah.
Jalan yang belum dilapisi aspal ini berlumpur sehingga kendaraan kesulitan untuk melintas.
Bahkan ada titik lokasi yang berada disebuah tanjakan alami kerusakan yang cukup parah.
Tak hayal kendaraan yang melintas harus ekstra berhati-hati.

Alhasil warga masyarakat yang akan menuju Desa Balang dan Sereh dari Lirung harus mengantri dikarenakan jalan rusak tersebut.
Wargapun mengeluhkan kondisi tersebut, karena perjalanan mereka terganggu dan membahayakan.
Tak hanya waktu tempuh yang terpangkas, kondisi ini pun dapat mengancam keselamatan pengendara serta penumpang.
Lusy Gabriela Rengkuan Warga Desa Sereh 1 saat diwawancari Kamis (1/2/2024), mengatakan jika Sejak ia datang tahun 2018 memang jalan belum pernah diperbaiki.
"Memang dari 2018 saya pertama kali datang dan tinggal di desa sereh jalan sudah begini", Ucapnya.
Ia mengatakan ada sejumlah titik lokasi yang alami kerusakan yang cukup parah.
"Jadi ada 3 titik yang ekstrim, Jadii setahu saya tahun kemrin itu, para Kades dan adat sudah pergi ke kantor gubernur untuk bercerita terkait jalan ini", Tambahnya.
Ia berharap pemerintah untuk memperhatikan kondisi masyarakat yang berada di empat desa tersebut.
"Saya berharap pemerintah Kabupaten Talaud agar dapat memberikan solusi atas kondisi jalan yang ada, sudah sejak lama masyarakat harus berjibaku dengan kondisi jalan yang bisa membahayakan nyawa mereka". Tutupnya.
(Tribunmanado.co.id/Gry)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.