Jalan Rusak di Talaud
Potret Pengendara Bertaruh Nyawa Lewati Jalan Rusak di Desa Balang dan Sereh Talaud
Warga keluhkan kondisi ruas jalan yang menuju Desa Balang dan Sereh Kecamatan Salibabu Kabupaten kepulauan Talaud Sulawesi Utara yang rusak parah.
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini potret jalan yang rusak parah di Desa Balang dan Sereh Kecamatan Salibabu Kabupaten kepulauan Talaud Sulawesi Utara.
Sujumlah titik di Desa Balang - Lirung rusak parah.
Jalan yang belum dilapisi aspal ini berlumpur sehingga kendaraan kesulitan untuk melintas.
Bahkan ada titik lokasi yang berada disebuah tanjakan alami kerusakan yang cukup parah.
Tak hayal kendaraan yang melintas harus ekstra berhati-hati.
Baca juga: Warga Keluhkan Jalan di Desa Balang dan Sereh Talaud Rusak Parah, Minta Pemerintah Segera Bertindak
Alhasil warga masyarakat yang akan menuju Desa Balang dan Sereh dari Lirung harus mengantri dikarenakan jalan rusak tersebut.
Wargapun mengeluhkan kondisi tersebut, karena perjalanan mereka terganggu dan membahayakan.
Tak hanya waktu tempuh yang terpangkas, kondisi ini pun dapat mengancam keselamatan pengendara serta penumpang.
Diketahui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan sepanjang 199 kilometer jalan di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, bisa teraspal mulus pada tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Talaud, Kamis (28/12/2023).
Sementara perbaikan kondisi jalan beraspal dilakukan secara bertahap sejak 2015 oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga sepanjang 124 kilometer.
Dari total 124 kilometer jalan rusak, pada 2015 hingga 2023 dilakukan perbaikan kondisi jalan sepanjang 82 kilometer.
Kemudian sisanya dilanjutkan pada 2024 sepanjang 42 kilometer. Kementerian PUPR juga melakukan pengaspalan jalan yang semula merupakan jalan tanah sepanjang 75 kilometer.
Kegiatan preservasi jalan dilakukan di Jalan Esang-Rainis dengan progres fisik sebesar 52 persen. Lalu di Jalan Beo-Esang-Rainis dengan progres fisik sebesar 12 persen. Kedua kegiatan tersebut ditargetkan selesai pada 2024.
Menyusul kegiatan preservasi Jalan Rainis-Melonguane-Beo, Lingkar Kakorotan dan Lingkar Miangas yang progres fisiknya telah selesai dan mencapai 100 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.