Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DPD PDIP Sulut

Caleg PDIP Dapil Wenang Wanea Manado Sulut Serukan Satu Komando dan Satu Garis

kampanye terbatas PDIP Manado di lima dapil yang ada di Kota Manado, Sulawesi Utara, selalu over capacity.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Kampanye terbatas PDIP di Kalimas, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (27/1/2024). 

Kali ini panas terik. Namun kader tak surut.

Mereka menantang terik demi mendengarkan orasi para caleg.

Para kader tarbilang all out mendukung calegnya.

Ada yang mengecat tubuhnya, memakai hiasan tanduk banteng, bawa spanduk raksasa hingga pasang kembang api saat calegnya berorasi.

Kampanye tersebut untuk Caleg Dapil Wenang Wanea.

Delapan caleg yang tampil adalah Hengky Kawalo, Jimmy Gosal, Lily Binti, Franklyn Tamara, Marlon Lumansik, Florens Panungkelan, Hamdan Paneo dan Perisca Kawatak.

Kedelapan caleg ini berorasi dengan penuh semangat dan super heboh. 

Bendahara DPD PDIP Sulut Andrew Angouw mengajak kader PDIP Manado untuk bertarung memenangkan Ganjar Mahfud dan PDIP.

"Kita harus siap batandu (menanduk)," katanya.

Ia menjelaskan tentang arti perkatannya.

Siap menanduk berarti siap berjuang keras memenangkan PDIP dan Ganjar Mahfud.

"Siap batandu bukan berarti kita tanduk orang, tapi kita kerja keras, door to door," katanya.

Ketua DPC PDIP Manado Richard Sualang menuturkan sederet alasan mengapa warga Manado musti pilih PDIP dan Ganjar Mahfud.

"PDIP adalah partai yang benar - benar mendukung Pancasila dan UUD 45, yang lain boleh katakan demikian, tapi nyatanya abu abu," kata dia.

Menurut Richard, sebagai partai nasionalis, PDIP membuka diri terhadap semua kalangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved