Info Kesehatan
10 Penyakit yang Paling Banyak Jadi Penyebab Kematian di Dunia, Ada Diare
Penyebab kematian ini bisa berubah seiring berjalannya waktu, pengembangan teknologi, tindakan pencegahan, dan layanan kesehatan.
Pemeriksaan kehamilan secara teratur, pola makan seimbang, tablet zat besi dan asam folat dapat mencegah gangguan neonatal sejak dini.
Dikutip dari Family Doctor, berikut gejala tidak normal pada anak baru lahir yang bisa mengindikasikan suatu gangguan kesehatan:
- Penyakit apa pun gejalanya bisa meliputi lebih sering menangis, mudah tersinggung, batuk, diare, atau muntah. Jika bayi baru lahir Anda muntah berwarna hijau (empedu), segera hubungi dokter.
- Jika bayi baru lahir Anda mengalami demam, terutama di atas 100,4 F (38 C), hubungi dokter.
- Suhu tubuh rendah. Jika suhu bayi Anda turun di bawah 96,8 F (36 C), hubungi dokter.
- Perubahan cara mereka menangis. Tangisannya mungkin lemah, terdengar aneh, atau terdengar panik tanpa henti.
- Lemah atau tidak bisa menghisap ASI dalam waktu lama
- Berkeringat saat mereka makan
- Tidur lebih dari biasanya, misalnya perlu dibangunkan untuk makan
- Penurunan tonus otot atau anggota badan terkulai
- Muncul suara erangan atau dengusan saat bernapas
- Buang air kecil berkurang (popok lebih sedikit basah) dan mulut kering (dehidrasi).
- Perubahan warna, seperti lengan dan kaki pucat, kebiruan, atau abu-abu
Kanker trakea, bronkus, dan paru-paru
Kematian akibat kanker trakea, bronkus, dan paru-paru telah meningkat dari 1,2 juta menjadi 1,8 juta dan kini menduduki peringkat ke-6 di antara penyebab kematian teratas di dunia.
Mengutip Moffit Cancer Center, trakea, bronkus, dan paru-paru adalah saluran pernapasan kita.
Trakea adalah batang tenggorokan (trakea), organ kompleks yang terletak di leher bagian bawah dan dada bagian atas.
Bronkus adalah saluran pernapasan utama yang terhubung dengan paru-paru, setelah udara melewati trakea.
Kanker paru-paru berkembang ketika sel-sel yang melapisi saluran pernapasan mengalami perubahan abnormal.
Ketika sel-sel atipikal tumbuh dan membelah, mereka mungkin berkumpul dan membentuk tumor ganas, yang berpotensi menyerang jaringan di sekitarnya, termasuk trakea dan bronkus.
Gejalanya bisa berupa batuk terus-menerus, batuk berlendir bercampur darah, kesulitan menelan, sesak napas, suara serak, mengi, dan stridor (suara bernada tinggi akibat terganggunya aliran udara saat menarik atau membuang napas).
Seperti halnya jenis kanker apa pun, diagnosis dini kanker trakea, bronkus, dan paru-paru adalah kunci untuk mencapai hasil dan kualitas hidup terbaik.
Penyakit Alzheimer
Pada 2019, penyakit Alzheimer dan bentuk demensia lainnya menduduki peringkat ke-7 terbanyak sebagai penyebab kematian di dunia.
Secara global, 65 persen kematian akibat Alzheimer dan bentuk demensia lainnya adalah perempuan.
Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit Alzheimer adalah kelainan otak yang semakin memburuk seiring berjalannya waktu.
Penyakit Alzheimer menyebabkan otak menyusut dan sel-sel otak akhirnya mati.
Perubahan ini memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengingat, berpikir, membuat penilaian atau keputusan, melakukan tugas yang biasa, dan bersikap serta berperilaku.
Tanda-tanda awal penyakit ini termasuk melupakan kejadian atau percakapan terkini.
Seiring waktu, penyakit ini berkembang menjadi masalah memori yang serius dan hilangnya kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari.
Diare
Diare adalah penyakit terbanyak ke-8 penyebab kematian dan salah satu yang mengalami penurunan terbesar dalam jumlah kematian.
Kematian global akibat diare turun dari 2,6 juta pada 2000 menjadi 1,5 juta pada 2019.
Diare atau buang air besar yang lunak atau encer sebenarnya adalah masalah yang umum.
Perubahan buang air besar itu sering kali gejala satu-satunya. Namun, penyakit ini bisa berhubungan dengan gejala lain, seperti mual, muntah, sakit perut, atau penurunan berat badan.
Umumnya, diare biasanya berumur pendek, tidak lebih dari beberapa hari.
Namun jika diare berlangsung lebih dari beberapa hari hingga berminggu-minggu, biasanya itu berarti ada masalah lain, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau kelainan yang lebih serius, termasuk infeksi berkelanjutan, penyakit celiac, atau penyakit radang usus (IBD).
Diabetes melitus
Diabetes telah masuk dalam 10 besar penyebab kematian, menyusul peningkatan persentase yang signifikan sebesar 70 persen sejak 2000.
Diabetes melitus mengacu pada sekelompok penyakit yang mempengaruhi cara tubuh menggunakan gula darah (glukosa).
Namun apa pun jenis diabetes yang Anda derita, hal itu dapat menyebabkan kelebihan gula dalam darah. Terlalu banyak gula dalam darah dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Beberapa gejala diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 meliputi berikut:
- Merasa lebih haus dari biasanya
- Sering buang air kecil
- Menurunkan berat badan tanpa berusaha
- Merasa lelah dan lemah
- Merasa mudah tersinggung atau mengalami perubahan suasana hati lainnya
- Mengalami penglihatan kabur
- Mengalami luka yang penyembuhannya lambat
- Banyak terkena infeksi, seperti infeksi gusi, kulit, dan vagina
- Kehadiran keton dalam urin. Keton adalah produk sampingan dari pemecahan otot dan lemak yang terjadi ketika insulin tidak tersedia dalam jumlah yang cukup.
Penyakit ginjal
Penyakit ginjal telah meningkat dari peringkat 13 penyebab kematian utama di dunia menjadi peringkat 10.
Angka kematian meningkat dari 813.000 pada 2000 menjadi 1,3 juta pada 2019.
Dikutip dari WebMD, penyakit ginjal dapat memengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk membersihkan darah, menyaring kelebihan air dari darah, dan membantu mengontrol tekanan darah.
Ketika ginjal Anda rusak, produk limbah dan cairan dapat menumpuk di tubuh Anda. Hal itu dapat menyebabkan pembengkakan di pergelangan kaki, mual, lemas, kurang tidur, dan sesak napas.
Tanpa pengobatan, kerusakan bisa bertambah parah dan ginjal Anda akhirnya berhenti bekerja.
Faktanya, Anda mungkin tidak merasakan gejala hingga penyakit Anda mencapai stadium lanjut. Bisa juga karena gejala terlalu ringan, sehingga mudah terabaikan.
Penyakit-penyakit lain yang termasuk dalam 10 besar penyebab kematian pada 2000 tidak lagi masuk dalam daftar. HIV adalah salah satunya.
Kematian akibat HIV dan AIDS telah turun sebesar 51 persen selama 20 tahun terakhir, naik dari peringkat ke-8 penyebab kematian di dunia pada 2000 menjadi peringkat ke-19 pada 2019.
Dengan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang penyakit di atas, memungkinkan untuk mencegah penyakitnya terjadi dan mengurangi risiko kematian di semua kelompok umur.
(Sumber Kompas)
Berikut 6 Manfaat Tidur dengan Lampu Padam, Bisa Segarkan Otak |
![]() |
---|
Ini Daftar 10 Cara Cepat dan Alami Turunkan Tekanan Darah Tinggi |
![]() |
---|
Petai Cina Bisa Redakan Asam Lambung, Ini 6 Manfaatnya Menurut Ahli |
![]() |
---|
Ini 5 Tanaman Herbal Ampuh Atasi Rambut Rontok, Bisa Ditemukan di Sekitar Rumah |
![]() |
---|
Cara Mengatasi Penumpukan Purin Penyebab Asam Urat, Berhenti Konsumsi Makanan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.