Berita Viral
Sosok Wa Samria, Pedagang Sayur yang Kerja Keras dari Subuh hingga Malam Demi Anak Kuliah sampai S2
Seperti kisah yang dialami ibu bernama Wa Samria, pedagang sayur di Kota Kendari, Sultra demi menyekolahkan anaknya hingga S2.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral kisah perjuangan seorang ibu penjual sayur di Kendari.
Penjual sayur ini bernama Wa Samria.
Wa Samria adalah pedagang sayur di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara ( Sultra ) demi menyekolahkan anaknya hingga S2.
Demi bisa kuliahkan anak hingga S2, Wa Samria rela banting tulang hingga malam
Bahkan, sebelum jadi penjual sayur, Wa Samria dulu rela jadi kuli bangunan, untuk menyekolahkan anak.
Kini, anak keduanya, sudah bergelar magister dari Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari.
Satu dekade terakhir, wanita 44 tahun itu berjualan sayur dan sembako.
Dia menyewa lapak kecil di sisi Jalan Kedondong, Pasar Anduonohu, tenggara Kendari.

Lapaknya seukuran dua kali meja belajar siswa SMA. Ia rela banting tulang guna menyekolahkan lima anaknya.
Tiga belas tahun sudah, wanita asal Lasehao, Kabupaten Muna ini berdagang sayuran.
Lapak dagangannya jadi rumah keduanya. Dia berdagang sayur mulai subuh hingga jelang tengah malam.
“Sampai di rumah biasa jam 11 malam.”
Di Kota Kendari, Wa Samria terdaftar sebagai warga Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia.
Bersama suaminya, ibu ini membesarkan lima anak. Suaminya pria asal Lawa, Muna Barat.
Di sela-sela jualan, TribunnewsSultra.com menyaksikan Wa Samria mencuci, membasuh, dan melap sayuran dagangannya.
“Selalu dicuci karena banyak debu jalanan,” ujarnya merujuk jenis sayuran jualan; bayam, kol, terong, kangkung, tomat, cabai, dan kacang-kacangan.
Ruas jalan depan lapaknya memang tak sebaik dahulu. Aspal sudah berlubang. Di musim kemarau, jalan itu berdebu. Di musim hujan, jalan berubah jadi genangan.
Sang suami ikut membantu berjualan dan membesarkan anak. Dia berjuang di pasar untuk pendidikan lima anaknya.
Sekolah, baginya, adalah investasi untuk menaikkan status sosial dan mutu kehidupan.
Anak sulungnya, hanya tamatan SMA. Kini sudah menikah dan menempuh hidup baru.
Anak keduanya, kini telah meraih gelar magister, sarjana strata dua (S2).
Yang ketiga kini, kuliah di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kendari.
Sementara dua anak lainnya, masih di SMA dan si bungsu masih TK.
Wa Samria bercita-cita menyukseskan anak-anaknya hingga menyekolahkan ke pendidikan tinggi.
"Saya itu mauku anak-anakku sukses, berpendidikan tinggi. Harapanku sebagai orangtua ini semoga kehidupan anak-anakku lebih baik dari kami,” ujar Wa Samria kepada Tribunnewssultra.com, Kamis (25/1/2024).
Wa Samria menambahkan, dirinya sebelum berdagang sayur, bekerja sebagai kuli bangunan dengan upah Rp20 ribu per harinya.
Meskipun pendapatan usahanya tidak stabil, ia tetap menyisihkan keuntungan untuk tabungan pendidikan lima anaknya.
Wa Samria berpesan kepada generasi muda agar selalu bersungguh-sungguh dalam menempuh pendidikan dan tidak menyia-nyiakan pengorbanan orangtua. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid).
Artikel ini diolah dari TribunnewsSultra.com
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Baca Berita Lainnya di: Google News
Akhirnya Terungkap Awal Mula Mahasiswa Ngamuk dan Tendang Meja, Berawal dari Dosen Lempar Skripsi |
![]() |
---|
Sosok Burhanuddin Abdullah, Eks Napi Koruptor yang Dapat Penghargaan Berjasa Luar Biasa dari Prabowo |
![]() |
---|
Sosok Letjen Suharyanto Kepala BNPB Viral karena Undangan Persiapan Nikah Anaknya Pakai Kop Instansi |
![]() |
---|
Viral Video Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara, Ini Fakta Asli dan Bantahan Menteri Keuangan: Hoaks |
![]() |
---|
Viral 37 Siswa Madrasah Aliyah Negeri Dinyatakan Tak Lulus Imbas Ada Murid Sobek Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.