3 RTH Publik di Manado Sulawesi Utara yang Cocok Untuk Kegiatan Warga

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ruang terbuka hijau (RTH) publik merupakan jenis RTH yang dikelola oleh pemerintah daerah.

Selain menyerap karbondioksida, RTH publik memiliki fungsi sekunder, yaitu tempat bersosialisasi.

RTH publik bisa menjadi tempat sosialisasi masyarakat.

Baca juga: Potret 3 RTH di Manado Sulawesi Utara Tak Terawat, Penuh Daun Hingga Sampah

Siapa saja boleh menggunakan RTH publik asal dengan tujuan jelas.

Kota Manado, Sulawesi Utara, memiliki sejumlah RTH yang cocok digunakan untuk berbagai kegiatan.

Mulai dari nongkrong, upacara, pernikahan, bahkan kampanye politik seperti saat ini diperbolehkan.

Berikut sejumlah RTH di Kota Manado, Sulawesi Utara, yang cocok untuk kegiatan masyarakat yang melibatkan banyak orang.

1. Lapangan Sparta Tikala

Lapangan Sparta Tikala terletak di seberang Kantor Wali Kota Manado.

Lapangan ini sering sekali digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat. 

Ada olahraga bersama, ibadah keagamaan, hingga kampanye politik.

Kini, Lapangan Tikala sudah lebih terang ketika malam hari karena dihias dengan lampu.

2. Lapangan Ketang Baru

Lapangan Ketang Baru terletak di Kelurahan Ketang Baru, Kecamatan Tuminting.

Lapangan ini selalu ramai karena warga sering menggelar kegiatan di sana.

Terbaru, PDI Perjuangan berkampanye di Lapangan Ketang Baru.

Lapangan Ketang Baru kini sudah dipercantik dengan ditambah beberapa bangku.

Pemkot Manado juga melengkapi taman dengan tempat sampah agar pengunjung tak buang sampah sembarangan.

"Pohon yang masih perlu ditambah karena sudah sore saja masih panas sekali," kata seorang warga bernama Rahman.

3. Malalayang Beach Walk

Malalayang Beach Walk terletak di Jalan RW Monginsidi Manado.

MBW masih terhitung baru karena resmi beroperasi pada 2023.

Tempat wisata ini cocok untuk berolahraga, nongkrong, hingga bikin konser kecil-kecilan.

Dengan pemandangan laut yang indah, warga tak akan menyesal menggelar kegiatan di MBW.(*)