Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Musim Hujan di Manado

Musim Hujan di Manado, Baju Hazmat Beralih Fungsi Jadi Mantel Hujan

Ini komentar Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado, dr Steaven Dandel MPH terkait Baju Hazmat Beralih Fungsi Jadi Mantel Hujan.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Pengendara sepeda motor di Manado menggunakan baju hazmat sebagai pengganti mantel hujan. Foto Minggu 21 Januari 2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fenomena menarik tersaji di musim penghujan di Manado, Sulawesi Utara.

Tak ada rotan, akar pun jadi. Peribahasa itu tepat menggambarkan maraknya penggunaan baju hazmat sebagai mantel hujan.

Pemandangan itu kerap tersaji di jalanan Kota Manado beberapa waktu terakhir.

Baca juga: BREAKING NEWS : Jembatan di Buha Manado Sulawesi Utara Putus Akibat Longsor, Dampak Cuaca Ekstrem

Pengendara sepeda motor di Manado menggunakan baju hazmat. Foto 2
Pengendara sepeda motor di Manado menggunakan baju hazmat sebagai pengganti mantel hujan.

Seiring datangnya musim hujan, jamak terlihat pengendara sepeda motor beraktivitas menggunakan baju hazmat.

Mereka mudah dikenali. Warna hazmat yang putih gampah dikenal mata. Tampilannya mencolok di jalan-jalan.

Jumlah pengendara sepeda motor yang menggunakan 'baju APD' ini relatif banyak.

Sudah hampir sama banyak dengan yang mengenakan mantel hujan asli.

Terry, pengendara ojek online satu di antara yang menggunakan hazmat ketika berkendara tengah hujan.

Katanya, baju itu lebih kuat dari mantel hujan yang dijual di pasaran. "Ini lebih elastis. Bagian kakinya saya potong," kata warga Karombasan, Wanea ini, Minggu (21/1/2024).

Ia memperoleh baju itu dari toko online. "Murah kok," katanya lagi.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado, dr Steaven Dandel MPH mengatakan, hal itu bukan masalah.

Pasalnya, baju hazmat bukan barang dilarang.

"Selama tidak dilarang ya bisa. Memang peruntukannya sebenarnya bukan untuk itu," kata Dandel.

Apalagi, kata dia, produk itu banyak dijual di marketplace.

"Mudah didapat juga sepertinya," kata mantan Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut ini.

Baju hazmat identik dengan pandemi Covid-19. Baju yang masuk kategori Alat Pelindung Diri (APD) ini wajib bagi tenaga kesehatan ketika bertugas di ruang isolasi pasien Covid-19 atau ketika merujuk pasien ke faskes lainnya.(ndo)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved