Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cuaca Ekstrem di Sulut

Dampak Angin Kencang dan Hujan Deras di Minahasa Sulawesi Utara, Baliho Caleg Roboh

Banyak baliho caleg di Langowan yang roboh saat hujan deras dan angin kencang. Tiang baliho yang terbuat dari kayu patah.

|
Tribun Manado/Petrick Sasauw
Baliho di Langowan Minahasa Sulawesi Utara roboh, Minggu 21 Januari 2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Langowan, Minahasa, Sulawesi Utara menyebabkan sejumlah baliho caleg roboh, Minggu (21/1/2024).

Terpantau sejumlah baliho caleg sudah jatuh ke tanah dan jalan. 

Tiang baliho yang terbuat dari kayu patah. Ada juga yang tercabut dari tanah. 

"Saat ini belum ada dari tim caleg yang mengatur ulang baliho tersebut, mungkin karena cuaca yang masih hujan," ujar Fendy, warga Langowan. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Jembatan di Buha Manado Sulawesi Utara Putus Akibat Longsor, Dampak Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem, hujan deras dan angin kencang terjadi di Langowan Minahasa sejak dini hari hingga saat ini. 

Hujan Deras di Manado

Hujan mengguyur Kota Manado sejak Minggu (21/1/2024) dini hari hingga siang ini.
Hujan mengguyur Kota Manado sejak Minggu (21/1/2024) dini hari hingga siang ini. (Tribun Manado/Fernando Lumowa)

Kota Manado, Sulawesi Utara dilanda hujan deras, Minggu 21 Januari 2024.

Seluruh wilayah Manado diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Hujan berlangsung sejak dini hari, sekitar pukul 03.00 Wita.

Sempat berhenti sekitar sejam, pada pukul 07.00 Wita hujan turun lagi.

Selain hujan, angin kencang juga menyertai. Terpaan angin kencang cukup membuat pohon bergoyang dan atap rumah goyah.

Hingga berita ini dipublikasikan, hujan masih berlangsung.

Kondisi cuaca ini tepat setahun peristiwa musibah banjir Manado. Tepat pada 21 Januari 2023, bencana melanda Manado.

Hujan yang berlangsung sejak sehari sebelumnya tanpa henti, sejumlah wilayah di Manado tergenang banjir.

Wilayah seperti Banjer, Taas, Tuminting, Maasing hingga Bailang terendam.

Hujan yang sudah berlangsung sedari subuh membuat warga yang pernah jadi korban banjir was-was.

"Tentu takut. Semoga dijauhkan (dari banjir)," kata Yaziin, warga Taas, Kecamatan Tikala, Manado.

Ia berharap, normalisasi sungai dan drainase yang dilakukan Pemkot Manado bisa mencegah banjir. "Memang, sejauh ini baik-baik saja," kata.

Terkait itu, BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi (Samrat) mengeluarkan peringatan dini bagi warga Sulawesi Utara.

Dalam peringatan dini yang di keluarkan Minggu pagi, potensi hujan sedang hingga lebat terjadi di seluruh wilayah Sulawesi Utara.

Hal ini menyusul puncak musim penghujan di Indonesia pada Bulan Januari.

"Karena itu, masyarakat kiranya waspada dengan potensi bencana hidrometrolpgi," ujar Ben Molle, Koordinator Observasi BMKG Meteorologi Samrat Manado.

(Tribunmanado.co.id/Petrick/ndo)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved