Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Anak di Boltim

Lihat Jenazah Bocah Asal Boltim yang Tewas Mengenaskan, Tenaga Medis yang Lakukan Otopsi Menangis

Para tenaga medis yang ada di RS Bhayangkara Manado pun tak bisa mengucapkan banyak kata selama otopsi.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
Kolase Tribun Manado/Istimewa
Lihat Jenazah Bocah Asal Boltim yang Tewas Mengenaskan, Tenaga Medis yang Lakukan Otopsi Menangis 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus tewasnya Tilfa Azahra Mokoagow (8), bocah asal Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menyorot perhatian publik.

Bahkan tewasnya korban dengan aksi pelaku yang sangat keji menjadi duka mendalam bagi masyarakat Sulawesi Utara.

Pasalnya korban ditemukan tewas dengan kondisi yang mengenaskan.

Jasad korban ditemukan beberapa jam pasca hilang.

Baca juga: Baru Terungkap Fakta Baru Pelaku Pembunuhan Bocah di Boltim, Ikut Salat Jenazah, Pernah Curi Baju

AM wanita pelaku pembunuhan bocah di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara pernah curi pakaian tetangga.
AM wanita pelaku pembunuhan bocah di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara pernah curi pakaian tetangga. (Kolase Tribun Manado)

Lantas, kisah haru tersaji saat para tenaga medis melakukan otopsi jasad korban di rumah Sakit Bhayangkara Manado, Jumat 19 Januari 2024.

Jenazah yang tiba pukul 02.00 Wita, akhirnya dilakukan otopsi setelah tenaga medis datang pada pukul 07.00 Wita.

Proses otopsi memakan waktu selama empat jam di RS Bhayangkara Manado.

Para tenaga medis yang ada di RS Bhayangkara Manado pun tak bisa mengucapkan banyak kata selama otopsi.

Bahkan salah satu tenaga medis di RS Bhayangkara Manado mengaku sempat menangis melihat kondisi jenazah korban.

"Jujur saya nangis lihat kondisi jenazahnya. Kok ada orang tega melakukan hal seperti itu pada anak kecil," ungkap salah satu tenaga medis wanita di RS Bhayangkara Manado.

Ia mengatakan selama menjalani tenaga medis di RS Bhayangkara Manado, baru kali ini dirinya melihat kekejaman seperti itu.

"Saya marah sekaligus sedih. Karena ini anak masih kecil," ungkapnya.

Dirinya berharap keluarga yang ditinggalkan tetap diberikan ketabahan melalui semua ini.

"Semoga korban tenang disisi Allah," ungkapnya. 

Pengakuan Pelaku

Seperti yang diketahui pelaku mempunyai anak juga, namun tega melakukan aksi tersebut.

Saat ditanya apa yang dirasakan saat melakukan aksi tersebut pelaku mengaku rasa takut.

Hal tersebut dikarenakan ibu korban sudah histeris mencari anaknya yang hilang.

"Menyesal, takut dan kasian" kata pelaku saat konferensi pers.

Pelaku pun menyebut kata terakhir yang korban sampaikan saat pelaku melakukan aksinya.

Dimana korban Tilfa Azahra Mokoagow berteriak Bunda, namun tetap meneruskan aksinya.

"cuma ada ba pangge depe Bunda, ada ba teriak bunda" kata pelaku saat konferensi pers.

Pelaku pun menyebut khilaf saat itu.

Lantas pelaku juga ditanyakan terkait niatnya saat melakukan aksi keji tersebut.

Pelaku pun menyebut mengajak korban untuk memetik sayur.

"Ta da buju mo bawa di TKP situ, alasan mau pete sayur, pas disitu qt langsung eksekusi" lanjut pengakuan pelaku.

Berikut video lengkapnya:

Pelaku Berpura-pura

Seorang bocah berusia 8 tahun di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara menjadi korban pembunuhan sadis.

Bocah tersebut diketahui bernama Tilfa Azahra Mokoagow yang merupakan Putri dari Kabid Binamarga PU Boltim Zulkifli Mokoagow.

Korban ditemukan tewas di sebuah perkebunan kelapa di daerah Boltim, dengan kondisi yang memprihatinkan.

Mirisnya kedua terduga pelaku merupakan kerabat dari korban.

Video terduga pelaku memberikan penjelasan kepada Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto pun viral di media sosial.

Dalam video facebook yang diunggah pemilik akun bernama Rommy diberi penjelasan kalau:

Video sebelum korban ditemukan, pelaku sempat memberikan keterangan kepada Bupati yang mana pelaku sempat bersama dengan korban Sebelum kejadian.

Dalam video terlihat wanita berbaju hijau memberikan keterangan kepada bupati.

Pelaku menjelaskan terakhir kali melihat korban jam 11:00.

Dalam postingan tersebut warganet juga ikut berkomentar.

"Tenang Skali nda ada rasa bersalah sama Skali da ba jelaskan.sampe Iko pigi ba Lia kendoon di puskes kong manangis,
Kejamnya

"Kypa dia pe ba se jelas p e tenang skali dohhhh yaAllah, tega skali ee.

Terkait video dan kasus tersebut, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto meminta Kapolres mengusut tuntas kasus pembunuhan yang menimpa putri dari Kabid Binamarga PU boltim tersebut.

"Saya mewakili pemkab dan pribadi turut berbelasungkawa terhadap kejadian ini, ini kejadian yang cukup besar yang pernah terjadi di Boltim dan kami serahkan ke pihak berwajib, saya meminta kepada Kapolres untuk segara mengusut tuntas kasus ini," ucapnya.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved