PDIP
PDIP Semakin Ditinggal Anggota Partai Jelang Pemilu, 150 Kader TMP Mundur Susul Maruarar Sirait
PDIP Semakin Ditinggal Anggota Partai Jelang Pemilu. Kabar terbaru, 150 Kader TMP Mundur Susul Maruarar Sirait.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ratusa kader sayap partai dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, berbondong-bondong pamit dari partai berllambang banteng moncong putih itu.
Setidaknya ada 150 kader Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Majalengka mendatangi Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majalengka untuk menyatakan mundur dari PDIP, kemarin,
Alasan di balik keputusan para kader Majalengka keluar dari PDIP itu karena mereka politisi senior Maruarar Sirait yang lebih dulu memilih keluar.
Bendahara TMP Kabupaten Majalengka, Dena M Ramdan mengungkapkan ia bersama kader-kader binaannya sejak 2009 itu mengikuti keputusan Maruarar Sirait yang merupakan mantan ketua Umum DPP TMP yang juga mengundurkan diri dari PDIP.
Selain itu, mereka juga mengaku akan mengikuti keputusan politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehingga memutuskan mundur sebagai kader organisasi sayap partai berlogo banteng moncong putih itu.
"Kami akan mengikut arah politiknya Pak Jokowi dan Bang Ara," kata Dena M Ramdan di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Jalan Pemuda, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (16/1).
Kabar itu pun ditanggapi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, dengan mengatakan, TMP merupakan sayap PDIP untuk menggalang anak-anak muda mengenal partai.
"Sehingga ketika di dalam bagian proses itu ada yang mundur, ada yang tidak loyal itu adalah hal yang biasa,
dinamika partai," kata Hasto saat ditemui di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Dia menjelaskan, PDIP selalu menghadapi berbagai dinamika, namun tetap berdiri kokoh melalui gerakan turun ke bawah dan kaderisasi.
"Partai selalu menghadapi berbagai dinamika tetapi selama partai tetap kokoh, turun ke bawah membela wong cilik,
melakukan kaderisasi, sekolah partai, teruji bahwa PDIP semakin survive justru karena konsolidasi kader yang dilakukan," ujar Hasto.
Hasto mencotohkan ketika Laksamana Sukardi, Roy Binilang Bawatanusa Janis alias Roy BB Janis keluar dari PDIP, namun partai tetap kokoh.
"Dulu juga pernah ada beberapa Pak Laksamana Sukardi, Pak Roy BB Janis almarhum dan sebagainya (keluar dari PDIP). Terbukti partai tetap kokoh berdiri," ungkapnya.
Adapun 150 anggota TMP itu mengundurkan diri pada Selasa (16/1/2024) mengikuti langkah Maruarar Sirait yang juga mundur dari PDIP.
Maruarar Sirait merupakan mantan Ketua Umum DPP TMP.
Pengunduran diri tersebut saat mereka mendatangi Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majalengka.
Baca juga: Maruarar Sirait Yakin Keputusan Megawati Sama Baiknya Ketika Memutuskan Pak Jokowi
Sebelumnya, satu kader 'elite' PDIP memutuskan keluar dari partai.
Ialah Maruarar Sirait, politisi PDIP yang memilih mundur dari keanggotaan partai.
Maruarar memutuskan untuk keluar dari partai moncong putih itu pada Senin (15/1/2024) setelah berbincang dengan elit partai di kantor DPP PDIP di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024) malam.
Politisi yang telah menjabat sebagai anggota DPR RI selama tiga periode ini menjelaskan alasan memilih keluar dari PDIP.
Ia pun berpamitan kepada partai yang mengantarkannya jadi anggota DPR tiga periode itu.
"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan," kata Maruarar di DPP PDIP, Senin malam.
Kembalikan KTA
Isu pamitnya Maruarar sempat dibantah oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Namun, langkah putra politisi senior Sabam Sirait itu semakin jelas ketika dia mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) sebagai kader PDIP ke partai berwarna merah itu, selepas memutuskan mengundurkan diri semalam.
KTA itu dikembalikan di hadapan Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto.
Maruararmengaku bertemu dan diterima Utut serta Wakil Bendahara Umum PDIP Rudianto Tjen di kantor DPP PDIP, Senin malam.
Saat berpamitan, mantan Ketua Taruna Merah Putih, organisasi sayap PDIP itu, turut mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hingga Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
Kendati pamit, ia meminta kader PDIP lain tetap loyal yang tidak ikut bersamanya.
Mata pria berusia 54 tahun itu juga tampak berkaca-kaca saat berpamitan, sembari berharap PDIP mendapat kader yang lebih baik.
"Saya mohon maaf. Saya mengajarkan kalian untuk loyal tetap bersama PDI Perjuangan, tetapi izinkanlah dengan keterbatasan saya pamit," kata Maruarar ditemui di depan kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024) malam.
Tegak Lurus Jokowi
Maruarar mengungkapkan keputusan yang jelas saat berpamitan. Ia menyatakan keluar dari PDIP untuk mengikuti langkah Presiden Joko Widodo.
Keputusan mengikuti Jokowi itu karena ia menilai Kepala Negara begitu disayangi rakyat.
Hal ini, kata dia, tercermin dari tingkat kepuasan publik pada Jokowi yang dinilai terus meningkat.
Kendati begitu, ia tak memerinci apakah alasan itu adalah untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tidak seperti PDIP yang mengusung Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Jadi, saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya," ucapnya.
Tetapi menurut Hasto, Maruarar sedang fokus beralih dari politikus menjadi pengusaha.
Hal tersebut, menurut Hasto, bisa dilihat dari beberapa foto Maruarar dengan pengusaha kawakan Indonesia.
"Terlebih dengan kondisi Pak Ara sekarang yang sudah semakin berhasil sebagai pengusaha. Beberapa foto Pak Ara dengan pengusaha menunjukkan keberhasilan itu," katanya.
Baca juga: Survei Suara PDIP di Jateng versi Litbang Kompas: 56 Persen ke Ganjar, 19 Persen ke Prabowo
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ungkap Pertemuannya dengan Buronan Harun Masiku |
![]() |
---|
Potret Momen Para Kepala Daerah PDIP dari Sulawesi Utara Ikut Pembekalan di Jakarta Selatan |
![]() |
---|
Olly Dondokambey Sebut Presiden Prabowo Subianto Bakal Diundang di Kongres PDIP |
![]() |
---|
Menantu Presiden Jadi Cagub Sumut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Masih Terus Sindir Keluarga Jokowi |
![]() |
---|
Mencuat Isu PDIP Dapat Jatah 2 Kursi Menteri di Kabinet Prabowo, Ini Respons Puan Maharani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.