Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mafia Solar di Manado

Jawaban Kapolda Sulut Soal SS Diduga Mafia Solar di Manado tak Tersentuh Polisi

Mafia solar menjadi satu di antara tugas Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Yudhiawan sebagai orang nomor satu di Polda Sulut. 

|
Penulis: Nielton Durado | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado/Christian Wayongkere
Irjen Yudhiawan Wibisono, Kapolda Sulut 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Mafia solar menjadi satu di antara tugas Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Yudhiawan sebagai orang nomor satu di Polda Sulut

Pasalnya, ada beberapa mafia solar di Manado yang selama ini tak tersentuh polisi.

Salah satu mafia solar yang disebut-sebut sebagai 'Raja Solar Subsidi' berinisial SS.

Baca juga: 2 Kasus Mafia Solar di Polresta Manado Sulawesi Utara Masih Tanpa Tersangka

Dari informasi yang diperoleh Tribunmanado.co.id, Sandi diketahui sudah sangat lama beroperasi di Manado. 

Bahkan, ia mempunyai perusahaan yang tak memiliki penebusan di perusahaan di bidang BBM.

Perusahan tersebut sering menjual solar subsidi hingga ke Bitung. 

"Dia (SS) pemain lama dan punya perusahaan. Sering jual solar subsidi ke Kota Bitung," ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya saat ditemui Selasa 16 Januari 2024 di kawasan Megamas Manado.

Sang sumber juga menegaskan SS punya gudang solar cukup besar di Manado.

"Ada gudang solarnya. Tapi saya belum tahu dimana lokasi tersebut," tegasnya.

Terpisah, PLT Ketua GTI Sulut Stefani Runtukahu meminta agar Kapolda Sulut Irjen Yudhiawan menindak para mafia solar di Manado. 

"Karena selama ini sudah meresahkan. Banyak keluhan soal macet hingga warga yang tak kebagian solar subsidi," ucapnya. 

"Untuk itu kami memiliki agar Kapolda Sulut tidak tutup mata dan ambil tindakan," tegasnya. 

Kapolda Sulut Irjen Yudhiawan saat dikonfirmasi via WhatsApp menggunakan masih melakukan pendalaman soal informasi-informasi yang masuk ke pihaknya. 

"Kita masih dalami. Tapi tetap diperhatikan oleh Direskrimum maupun Direskrimsus," ungkapnya. 

"Intinya semua informasi ini tetap kita cek kebenarannya," tutur jenderal dua bintang ini. 

Sementara itu, Sandi saat dikonfirmasi membantah kabar tersebut.

Ia menegaskan bahwa informasi tersebut adalah kabar sesat dan tak benar. 

"Itu semua tidak benar," ucapnya. (Nie)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved