Minahasa Sulawesi Utara
Harga Daging Babi dan Bahan Pokok di Pasar Tradisonal Minahasa Sulawesi Utara Masih Tinggi
Pasca Hari Raya libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga sejumlah Kebutuhan pokok di Pasar Rakyat Minahasa terpantau masih cukup tinggi.
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID – Pasca Hari Raya libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga sejumlah Kebutuhan pokok di Pasar Rakyat Minahasa terpantau masih cukup tinggi.
Dari pantauan Tribunmanado.co.id, Selasa (16/1/2024) di Pasar Tondano dari harga beras jenis Superwin berada di angka Rp. 15.000 per kilogram. Disusul cabe rawit berada di harga jual Rp 48.000, Tomat Rp 24.000 per kilogram, dan Bawang Merah 34.000 per kilogram.
Sementara di Pasar Kawangkoan beras jenis Superwin dijual dengan harga Rp. 13.000 per kilogram, untuk cabe rawit berada di harga Rp 40.000 per kilogram, Tomat 25.000 per kilogram, dan Bawang merah Rp 40.000 per kilogram.
Di Pasar Langowan, Cabe rawit dijual dengan harga Rp 55.000 per kilogram dari harga normal Rp 25.000 per kilogram, Tomat 25.000 per kilogram, dan Bawang merah 30.000 per kilogram. Sedangkan beras Superwin dijual dengan harga Rp 14.000 per kilogram.
Namun, untuk harga daging babi di tiga Pasar tersebut masih terpantau mahal.
Dipasar Tondano dari harga daging babi yang biasa dijual normal Rp 65.000 per kilogram, masih berada di harga Rp. 100.000 per kilogram.
Begitu juga harga daging babi di Pasar Kawangkoan berada di angka Rp. 100.000 per kilogram dari harga normal Rp. 65.000,
Sementara di Pasar Langowan, daging babi dijual dengan harga Rp 85.000 per kilogram dari harga normalnya Rp 55.000 per kilogram.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Minahasa, Dano Warouw saat dikonfirmasi menjelaskan, salah satu penyebab mahalnya harga kebutuhan pokok adalah minimnya stok.
“Kemungkinan stok minim makanya terjadi kenaikan harga, apalagi harga daging babi karena kita baru saja melalui hari raya Natal dan Tahun Baru,” beber Dano Warouw, Selasa (16/1/2024).
Ia menjelaskan, masyarakat saat ini belum lama ini banyak yang membeli daging babi dan kebutuhan lainnya, sehingga berdampak pada ketersediaan.
"Hal ini memang bisa berpengaruh dan mengurangi stok yang menyebabkan kenaikan harga," ujarnya.
Menurutnya, kondisi hari raya Nataru sangat membuat konsumsi masyarakat menjadi besar sehingga mengakibatkan berkurangnya stok pangan.
“Tentu kita tidak mau harga tetap mahal, kita akan koordinasi dengan intansi terkait seperti peternakan dan pertanian, kemudian akan coba coba sidak pasar,” pungkas Kadisperindag Minahasa. (Mjr)
Baca juga: Akhirnya Terungkap Biaya yang Digelontorkan Prabowo untuk Bangun Patung Schwarz di Langowan Minahasa
Baca juga: Sosok Schwarz, Tokoh Penting Orang Minahasa yang Berperan Mengabarkan Injil dan Pendidikan Kristen
Tim Resmob Polres Minahasa Tangkap Pelaku Curanmor, 2 Unit Motor Disita |
![]() |
---|
Kronologi Polres Minahasa Tangkap Pengedar Sabu dari Palu, 17 Gram Jadi Barang Bukti |
![]() |
---|
Segini Besaran Tunjangan Rumah untuk Anggota DPRD Minahasa Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Potret Anak-anak Muda Nongkrong di Taman God Bless Tondano Minahasa, Semakin Malam Semakin Ramai |
![]() |
---|
Harga Daging Babi di Pasar Tondano Minahasa Naik, Sekarang Dijual Segini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.