Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Orasi Steven Kandouw Viral

Relawan Prabowo di Sulut Tanggapi Pernyataan Maaf Steven Kandouw

Steven Kandouw sebelumnya mempertanyakan Prabowo Subianto apakah pernah datang ke Desa Langowan Kabupaten Minahasa tanggal 13 Januari 2023.

|
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
HO/Kolase Tribun Manado
Steven Kandouw saat konferensi pers dalam rangka permintaan maaf terkait ucapannya yang viral (foto kiri). Ketua Bidang Hukum Tim Relawan Prabowo Subianto Center (PSC) Wens A Boyangan. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pernyataan Ketua Bapilu PDIP Sulut Steven Kandouw yang viral di media sosial menuai tanggapan dari para pendukung capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka di Bumi Nyiur Melambai.

Satu di antaranya datang dari Relawan Prabowo Subianto Center (PSC) Sulawesi Utara.

"Orasi Steven Kandouw tersebut tidak sesuai fakta, jadi kami sesalkan," ujar Ketua Bidang Hukum Tim Relawan PSC Wens A Boyangan di Manado, Senin (15/1/2024). 

Ia mengimbau agar masyarakat tidak cepat termakan atau terprovokasi dengan kabar hoax.

"Juga tidak terpancing untuk saling mendiskreditkan tokoh," kata Wens Boyongan yang juga Koordinator Aliansi Advokat Indonesia Bersatu (AAIB) Sulawesi Utara.

Sebelumnya Steven Kandouw berbesar hati meminta maaf atas ucapannya dalam orasi kampanye PDIP di Langowan, Sabtu (13/1/2024) lalu.

"Dari hati yang paling dalam, dengan kesadaran penuh dan tak ada paksaan, saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar - besarnya apabila ada kata kata yang menyinggung dan menyakiti hati," kata dia dalam konpres di eks kantor DPC PDIP Manado, Senin (15/1/2024).

Permintaan maaf dialamatkan Steven pada warga Langowan, TKD Prabowo Gibran serta keluarga besar Sigar - Maengkom.

Steven Kandouw juga mengalamatkan permintaan maaf pada Gerindra serta Prabowo Subianto yang juga Capres.

"Minta maaf jika ada ucapan saya yang mengganggu kenyamanan," kata dia.

Sebagai pejabat publik, Steven Kandouw ingin suasana kondusif terwujud di Sulut pada pemilu 2024.

Sebut Steven, beda parpol dan capres adalah lumrah.

"Tapi harmoni dan kedamaian musti jadi prioritas," katanya.

Steven Kandouw berharap pesta demokrasi di Sulut dapat berlangsung riang gembira serta jadi pendidikan politik bagi masyarakat, khususnya milenial dan Gen Z.

"Pesta demokrasi bukan sebatas mencari kekuasaan tapi adalah sarana membentuk peradaban," katanya. (Ren)

Steven Kandouw Minta Maaf ke Warga Langowan, Ini Reaksi Probo 08 Sulawesi Utara

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved