Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Belasan Calon Penumpang KM Labobar di Bitung Tak Diizinkan Naik, Ini Penyebabnya

Para calon penumpang itu, tertahan di tangga tengah KM Labobar, oleh petugas yang jaga tidak di izinkan naik ke atas kapal karena tidak memiliki tiket

|
Tribun Manado/Christian Wayongkere
Doakan, sejumlah calon penumpang KM Labobar di dermaga Pelabuhan Samudera Bitung sedang doakan petugas dari PT Pelni Bitung. Mereka tak berangkat gegara tak punya tiket. Satu di antara mereka juga menghalangi kerja pers 

BITUNG, TRIBUNMANADO.CO.ID - Belasan calon penumpang KM Labobar batal berangkat ke pelabuhan di Indonesia bagian Timur, dari Pelabuhan Samudera Bitung Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (13/1/2024) malam.

Para calon penumpang itu, tertahan di tangga tengah KM Labobar, oleh petugas yang jaga tidak diizinkan naik ke atas kapal karena tidak memiliki tiket.

Bahkan ada penumpang yang melayangkan doa kepada petugas PT Pelni Bitung yang berjaga.

Baca juga: Jadwal 6 Kapal Pelni di Pelabuhan Samudera Bitung, Menuju Pelabuhan Timur dan Barat Indonesia

"Mari kita berdoa, Tuhan berikan umur panjang buak Pak Soleh. Tenang... tenang kita berdoa buat pak Soleh, Tuhan berkati pak Soleh, Tuhan beri sehat buat pak Soleh Tuhan berikan umur panjang buat pak Soleh Hidupnya diberkati oleh Tuhan, keluarganya diberkati oleh Tuhan. Kami berdoa Tuhan tolong bukan pintu Rizki buat pak Soleh," ucap seorang calon penumpang pria pakai kemeja putih corak hitam celana panjang di dermaga Pelabuhan Samudera Bitung.

Doa yang dipanjatkan itu, sembari angkat tangan kanan dan diaminkan oleh seorang perempuan calon penumpang lainnya yang membawa tas ransel merah dan pegang dus warna coklat sembari ikut angkat tangan.

Sosok pak Soleh yang disebut, ternyata bernama lengkap Moh Soleh sebagai Kepala Bagian Operasional dan Pelayanan PT Pelni Cabang Bitung.

Sayang ketika wartawan akan melalukan wawancara ke calon penumpang yang tidak jadi berangkat dan mendoakan pak Soleh terjadi penghalangan kerja wartawan.

Seorang calon penumpang perempuan, yang tadinya ikut berdoa dengan calon penumpang pria mengarahkan tangannya ke camera HaPe wartawan.

"Tidak usah... saya juga wartawan," kata seorang calon penumpang perempuan yang memakai pakain warna abu-abu sembari berjalan meninggalkan wartawan.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved