Berita Viral
Sosok Arjun Wijaya Kusumo, Pemuda yang Viral karena Ancam Tembak Anies Baswedan, Kini Ditangkap
inilah sosok Arjun Wijaya Kusumo alias AWK, pria yang viral karena mengancam menembak calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan saat live TikTok.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral di media sosial sosok pemuda yang ancam calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan saat live TikTok.
Baru-baru ini publik dihebohkan dengan sosok pria yang mengancam tembak Anies Baswedan.
Belakangan diketehui kalau pria itu bernama Arjun Wijaya Kusumo alias AWK.
Sosok Arjun Wijaya Kusumo ternyata adalah orang Probolingo.
Usai viral ancam Anies Baswedan, terungkap sosok dan wajah dari Arjun Wijaya Kusumo.
Kini pemuda asal Probolinggo, Jawa Timur tersebut berakhir ditangkap polisi saat bekerja mengantar bawang ke Jember.
Wulandari, kakak dari Arjun Wijaya Kusumo tak menyangka adiknya tersandung kasus tersebut, sebut AWK jarang main dan kebanyakan di rumah.
Ya, sosok pengancam Anies Baswedan telah ditangkap. Pelaku berinisial AWK (23).
Ia ditangkap setelah berkomentar bahwa bakal menembak Anies Baswedan.
Timnas AMIN dan pendukung Anies Baswedan langsung meminta polisi untuk menangkap pemuda asal Probolinggo tersebut.
AWK telah dibawa ke Surabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Keluarga Tak Menyangka
Mengutip Kompas.com, keluarga tak menyangka AWK ditangkap karena melakukan pengancaman pada Anies Baswedan.
Menurut keluarga, AWK lebih banyak menghabiskan waktu di rumah ketimbang bepergian.
"Adik saya ini jarang pergi main, kebanyakan dia di rumah. Karena capek, waktunya digunakan untuk bekerja kirim bawang," kata kakak AWK, Wulandari, seperti dikutip dari Kompas TV, Sabtu (13/1/2024).

Diamankan Saat Berangkat ke Toko
Wulandari mengungkapkan, adiknya yang berasal dari Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu, Probolinggo tersebut ditangkap Sabtu (13/1/2024) sekitar pukul 09.30 WIB.
Penangkapan terjadi di Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur saat sang adik bekerja mengantarkan bawang.
Sejumlah orang yang mengaku berasal dari Polda Jatim menyatakan tujuan membawa AWK ke Mapolda Jatim untuk dimintai keterangan terkait pernyataan pengancamannya pada capres.
"Hendak berangkat ke toko lain, masih di tepi jalan, kami mendadak dihentikan orang tak dikenal. Mereka bilang dari Polda Jatim, kemudian adik saya dibawa," kata dia.
Baru Tahu Soal Pengancaman
Sang kakak menjelaskan, awalnya keluarga tak tahu kasus apa yang membuat AWK berurusan dengan kepolisian.
Baru setelah penangkapan diketahui AWK adalah orang yang diduga mengancam Anies Baswedan.
"Setelah penangkapan itu, kami dihubungi oleh polisi dan dijelaskan adik saya tersandung kasus ancaman penembakan pada Capres nomor urut 1," katanya.

Terancam UU ITE
Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto mengungkapkan, AWK ditangkap di Jember, Jawa Timur oleh tim gabungan dari Mabes Polri dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim.
"Sudah ditangkap dan saat ini kasusnya sedang dikembangkan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim," kata Kapolda di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).
Polisi menyebut, AWK telah mengakui perbuatannya telah melakukan pengancaman pada capres Anies Baswedan melalui akun Tiktok @calonistri71600. Imam mengatakan, AWK akan dijerat pasal UU ITE.
"Yang pasti pasal Undang-Undang ITE, pasal-pasal lain akan didalami," kata dia. Sementara, Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho menyebutkan, berdasarkan keterangan awal yang disampaikan, tindakan ancaman pelaku tidak berkaitan dengan capres atau parpol tertentu.
Ganjar Terima Kasih kepada Polisi
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berterima kasih kepada aparat kepolisian atas penangkapan terduga pemilik akun TikTok yang mengancam menembak capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Hal tersebut diungkapkan Ganjar, ketika menyapa relawan dan sejumlah calon legislatif (caleg) partai koalisi di rumah pemenangan Gedung Internationale, Surabaya, Sabtu (13/1/2024).
“Terima kasih aparat penegak hukum bergerak cepat," kata Ganjar kepada wartawan, usai menghadiri pertemuan tersebut.

Ganjar mengungkapkan, penangkapan tersebut merupakan bentuk penegakan demokrasi.
Selain itu, menurutnya, langkah itu juga menghindarkan capres lain menerima tindakan serupa.
“Agar demokrasi berjalan dengan baik. Tidak ada yang melakukan intimidasi,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan mendapat ancaman penembakan di media sosial.
Informasi ancaman terkuak dari cuitan pemilik akun X @sleepyiysloth yang mengunggah tangkapan layar berupa komentar di platform TikTok dengan komentar ancaman.
Komentar yang ditulis pemilik akun @Rifanariansyah itu bertuliskan: "Izin bapak, nembak kepala anis hukumannya berapa lama ya?"
Atas peristiwa ini, tim hukum Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin atau Timnas Amin telah melaporkan pemilik akun yang berkomentar mengumbar ancaman itu ke kepolisian.
Kemudian, polisi menangkap pelaku yang mengancam akan menembak calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan di Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).
Pelaku yang belum diungkap identitasnya disebut ditangkap di Jember dan kini dibawa ke Surabaya.
"Ya, benar," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko ketika dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu siang.
(Tribun-Medan.com/Liska Rahayu)
Diolah dari artikel Tribun-Medan.com
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Baca Berita Lainnya di: Google News
Heboh Puluhan Wanita Gugat Cerai Suami setelah Terima SK Pengangkatan PPPK, Ekonomi Jadi Pemicu |
![]() |
---|
Reuni Angkatan di UGM, Jokowi Bertemu Mulyono, Nama Lamanya yang Pernah Jadi Sorotan Publik |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Alasan 3.800 Karyawan NASA Kompak Ajukan Resign, Imbas Kebijakan Donald Trump |
![]() |
---|
Kisah Pilu Siswa di Bogor, Sekolahnya Tidak Ada Toilet, Kalau Mau Buang Air Harus Lari ke Tempat Ini |
![]() |
---|
Sosok Zaskia Zahra, Anak Sopir Raih Beasiswa di 2 Kampus Top Dunia, Ternyata Tak Pernah Puas Belajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.