Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wisata Manado

Harga Camping dan Glamping di Villa Robert Manado, Bisa Bawa Tenda Sendiri

Cek harga camping di Villa Robert. Tempa wisata yang menjadi pusat perhatian di awal Januari 2024 ini. Tempat wisata terbaru dan viral di Manado. 

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
Kolase/Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Harga camping dan glamping di Villa Robert Manado Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak fasilitas yang disediakan di Villa Robert Manado

Pengunjung bisa menyewa kamar atau pun tempat camping dan glamping. 

Untuk kamar, tersedia berbagai jenis dengan harga bervariasi. 

Untuk camping, pengunjung bisa membawa tenda sendiri dengan harga lebih murah. 

Villa Robert menjadi pusat perhatian di awal Januari 2024 ini. Tempat wisata terbaru dan viral di Manado

Banyak orang yang sudah berkunjung kesana. 

Untuk biaya masuk pengunjung hanya menyediakan Rp 10 ribu dapat air mineral.

Villa Robert adalah tempat wisata dengan sensasi alam liar di tengah kota Manado.

Untuk anda yang punya rencana berkunjung, simak daftar harga camping, glamping dan sewa kamar berikut ini. 

Villa Robert di Kelurahan Winangun Satu, Kecamatan Malalayang, Manado, Sulawesi Utara.
Villa Robert di Kelurahan Winangun Satu, Kecamatan Malalayang, Manado, Sulawesi Utara. (tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

Berikut Daftar Harga Camping dan Glamping di Villa Robert Manado

Camping

  • Bawa tenda sendiri Rp 50 Ribu

Glamping

  • Week Day Rp 150 Ribu
  • Weekend Rp 175 Ribu

Daftar Harga Sewa Kamar

Superior Room

  • Aster, Anyelir, Tulip

Week Day Rp 350 Ribu

Week End Rp 375 Ribu

Standard Room

  • Mawar dan Melati

Week Day Rp 250 Ribu

Week End Rp 275 Ribu

Deluxe Room

  • Anggrek, Lavender

Week Day Rp 450 Ribu

Week End Rp 500 Ribu

Suite Room

  • Aglonema, Dahlia

Week Day Rp 800 Ribu

Week End Rp 1.000.000

  • Matahari

Week Day Rp 700 Ribu

Week End Rp 800 Ribu

Potret Villa Robert

Kamis 11 Januari 2024 sore, Tribunmanado.co.id berkunjung ke sana.

Villa Robert terletak di Kelurahan Winangun Satu, Kecamatan Malalayang Manado Sulawesi Utara. 

Tak usah khawatir, bagi anda yang jarang ke Manado akan sangat mudah menemui Villa ini. Ikuti petunjuk ini. 

Dari jalan Manado - Pineleng ke arah Tomohon, belok kiri di lorong sebelum GPDI.

Pada jarak beberapa meter, belok kanan.

Yang dituju hanya beberapa meter dari situ.

Di depan lorong terdapat papan petunjuk arah yang memudahkan pengunjung.

Rupanya tribun tiba di waktu ramai. Banyak warga yang baru datang.

Tempat makan penuh. Pun gazebo sebelum menuju ke Villa.

"10 ribu per orang pak, dapat air mineral," kata seorang staf dengan ramah.

Tribun pun masuk. Lokasi pertama yang ditemui adalah sebuah pelataran.

Di sana ada tempat duduk.

Lokasi itu menyibak keindahan yang tersembunyi di situ.

Tampak alam liar dengan barisan tangga menurun ke bawah beserta deretan villa bergaya Minahasa.

Pemandangan begitu indah. Berfoto di pelataran itu sungguh instagrammable.

Dari hutan terdengar musik alam.

Suara burung burung hutan, gemerisik daun yang tertiup angin.

Musik itu memanggil saya turun ke bawah lewat tangga.

Terdapat jalan berpaving.

Di sana ada sebuah tanda masuk. Itulah pintu menuju ke alam.

Sebuah papan yang terpasang menerangkan kekayaan di alamnya.

Ada the Jungle, Glamping Villa, tangga rindu, telaga cinta, angsa putih, gua misteri, akar unik, pondok, jembatan bambu dan tangga kasih sayang.

Saya turun dan menyatu dengan alam.

Ada ratusan tangga dan di beberapa bagian curam. Tapi asyik. Saya bersama beberapa lansia.

"Ini bakar kalori," kata seorang lansia bernama Anne.

Ia mengaku sudah dua kali datang dan selalu turun ke bawah.

Pepohonan kian rapat. Bersama itu musik alam berbunyi lebih kuat.

Serba hijau. Pandangan mata cerah. Hati tenang. Udara segar.

Tangga terakhir adalah tangga rindu.

Saya rasa dinamakan demikian karena tangga itu sangat rapat dan kedua tangan dapat menangkap pegangannya.

Di bawah, terdapat kolam yang dikelilingi hutan.

Tiga ekor angsa tengah berenang dan ketiganya mendekat saat ada orang mendekati tepi kolam.

Di sisi kolam terpasang sejumlah glamping dengan meja kecil di depannya.

Tak jauh dari situ terdapat tempat bakar - bakar.

Sejumlah wahana mengelilingi tempat itu.

Ada jembatan bambu, akar akaran, pondok, ayunan dan ada pula gua yang disebut gua misteri.

Di sinilah musik alam lengkap, dengan bunyi binatang kecil dari hutan.

Benar - benar lokasi glamping yang asyik. Sangat natural.

Lampu - lampu kecil membuat tempat itu terang kala malam.

Tribun kembali lewat tangga kasih sayang.

Tiba di atas, foto foto sebentar, lantas makan di tempat makan.

Menyantap makanan Manado sambil melihat keindahan alam di bawah sana.

Saat makan, sejumlah ibu ibu berjoged di lantai yang beratapkan payung cantik.

"Wah ini selingan kehidupan yang luar biasa," kata Anton seorang warga.

Anto membawa istri dan kedua anaknya.

Ia membawa ketiganya hingga di kolam.

"Habis kerja langsung kemari, ini wisata alam di tengah kota," kata dia.

Robert Weku, pemilik lokasi itu mengaku tak menyangka lokasi itu viral.

Awalnya dia hanya menyewakan kamar.

"Kemudian viral akhir tahun lalu lantas dibuka untuk glamping, tempat foto dan kuliner," kata dia.

Menurut Robert, perubahan berlangsung sangat cepat. Hanya hitungan hari.

"Rasanya baru beberapa hari yang lalu ketambahan wahana baru saking viralnya," kata dia.

Robert menuturkan, animo warga berkunjung sangat tinggi. Pengunjung ratusan hingga ribuan.

"Untuk kamar, ada 10 kamar yang tersedia, tingkat huniannya di atas 80 persen tiap hari," katanya.

Ungkap Robert, tamu tak hanya dari Manado dan sekitarnya.

Ada pula dari luar Manado. Bahkan pernah ada tamu luar negeri yang datang.

Robert menjanjikan pengembangan terus menerus lokasi itu agar dapat terus menarik tamu.

(Laporan Wartawan Tribun Manado Arthur_Rompis)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved